~♥~Pemakaman

4.9K 275 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Eggi sudah tidur di kamarnya dengan mata sembab karena terlalu banyak menangis, sementara Kia masih berada di dapur tengah menyeduh coklat hangat untuk dirinya sendiri.

Kia tengah menikmati susu coklatnya. Namun, tiba-tiba teleponnya berdering ia pun menaruh cangkir lalu menjawab sambungan telepon itu.

"Agil?" batin Kia saat melihat nama kontak yang meneleponnya.

"Halo, Gil ada apa?" tanya Kia.

"Lu belum tidur kan?" kata Agil di ujung telepon.

"Belum, memangnya kenapa?" 

"Bisa keluar rumah dulu gak, gue mau ngomong sesuatu."

"Kamu ada di depan rumah? bentar bentar aku ke sana," kata Kia seraya melangkah.

"Okeh."  Sambungan telepon dimatikan oleh Agil.

Kia sudah berada di luar rumah, ia melihat Agil yang berdiri di samping motornya. "Ada apa Gil? Om Ridwannya mana? kamu gak bareng?" cerocos Kia.

"Satu-satu dong nanya nya," ujar Agil.

"Hehe maaf."

"Om Ridwan lagi nganter Tante Elisa pulang dulu, gue sengaja ke sini mau nyampein sesuatu," jelas Agil.

"Apa?"

"Lu tau kan kata Dokter Bi Mae sempet bangun dan bilang sesuatu?" tanya Agil yang dibalas anggukan dari Kia. "Kata Dokter Bi Mae sampein pesan buat lu katanya 'tolong jaga Eggi, apalagi saat menghadapi Nyonya besar', gitu," lanjut Agil.

Kia terdiam sebentar setelah mendengar penjelasan Agil. "Nyonya besar?" kata Kia kebingungan.

"Gue juga gak tau yang dimaksud Nyonya besar itu siapa," ucap Agil seraya mengangkat kedua bahunya.

"Udahlah nanti aja pikirinnya, sekarang tidur besok kan harus ke pemakaman." Agil mengatakannya seraya mengacak-ngacak rambut Kia.

Kia menyingkirkan tangan Agil dari kepalanya. "Iyah iyah, makasih udah sampein pesan dari Bi Mae," kata Kia.

"Sama-sama, kalau gitu gue pulang dulu ya." Lantas Agil menaiki motornya. 

Setelah berpamitan kepada Kia Agil pergi melaju bersama motornya. Kia melangkah menuju pintu rumah untuk masuk ke dalam. 

♡♡♡♡

Esoknya

Pagi hari ini adalah hari dimana Bi Mae di tempatkan di rumah barunya, semua kerabat Bi Mae termasuk Eggi, Kia, Ridwan dan Agil sudah berada di tempat pemakaman dengan pakaian yang serba hitam.

Selama pemakaman Eggi tidak bisa berhenti menahan air matanya, begitu pula dengan semua orang yang ada di sana. Setelah selesai pemakaman Eggi masih berada di samping makam Bi Mae yang ditemani Kia, Agil dan Ridwan.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang