Aku menggendong tas punggungku dan beranjak dari tempat duduk.

Setelah beranjak, aku menarik nafas dan memberanikan diri untuk pamit ke Mommy-nya sebelum pergi. Pikirku, jika tidak pamit, pasti nanti dipikirnya aku tidak sopan?

"P--permisi." kataku saat melewati meja Mommy-nya. "Tante, saya duluan."

Mommy Jeje sedang dalam posisi mengelapi mulut anak perempuannya menggunakan tisu. "Eh? Udah mau pulang?"

Wanita yang memakai lensa kontak berwarna coklat itu kembali mengulas senyum ramah yang terasa menakutkan.

"I--iya Tante, mau ke tempat les. Hehe."

"Yaudah, hati-hati ya."

Setelah keluar dari McD, akupun bernafas lega. Namun masih sedikit kepikiran tentang Jeje di dalam sana.

Bisa jadi setelah ini dia akan disidang.

Aku jadi merasa bersalah mengajaknya ke mall hari ini.

*****

Aku sedang bengong sambil menatap ke arah whiteboard di depan sana sampai tidak sadar jika Sherin di sebelahku mengajak bicara.

Aku sama sekali tidak fokus mencerna materi bahasa Inggris Miss Pricilla karena masih kepikiran Jeje. Apa dia baik-baik saja?

Sherin membuatku tersentak dari lamunan ketika telapak tangannya menyentuh lenganku dengan gaya dorong, atau lebih tepatnya menabok. "Lin! Kamu disuruh jawab pertanyaan!'"

Aku terkesiap dan di depan sana Miss Pricilla sudah sedang menatapku. "Mikirin apa Lin? Kok ngelamun?"

"MIKIRIN JEJE~~" riuh beberapa siswa yang duduk di belakang.

"BE QUIET, PLEASE???"

Yang di belakang sana langsung diam begitu Miss Pricilla menegur.

"Lina, tolong berikan contoh kalimat yang menggunakan present continuous tense!"

Hening. Tiba-tiba ditembak dengan pertanyaan begini, membuat otakku seketika blank. Aku sama sekali tidak mampu berimprovisasi. Tidak ada satu katapun muncul di otakku untuk dapat dirangkai menjadi sebuah kalimat.

"LINA IS DATIN-"

"SSSSSHHHHH!!! TOLONG YA?"

Miss Pricilla kembali menegur yang di belakang.

Sementara fokus Miss Pricilla masih ke gerombolan berisik di belakang sana, aku buru-buru bertanya pada Sherin.

"Sher, apa Sher jawabannya?" bisikku.

"I am reading a newspaper, Lin!"

Aku berusaha menghafal kalimat itu sampai perhatian Miss Pricilla kembali ke arahku.

"Ayo Lin, sebutin kalimatnya."

Aku berdehem dan setelah itu menjawab, "AY.... EM.... RI.... DING.... E.... NYUS.... PE.... PER."

"Bagus!" kata Miss Pricilla membuatku lega. "Artinya?"

"Saya.. membac-"

"Saya SEDANG membaca.." koreksi Miss Pricilla.

"Saya sedang membaca... Sebuah... Koran..."

"Good!"

*****

Saat menunggu jemputan, kami melihat Miss Pricilla sedang duduk di meja resepsionis sambil sibuk menata sesuatu. Aku dan Sherin lalu menghampiri.

"Miss Pricilla mau nikah?!"

8th Grade [END]Where stories live. Discover now