[L] 2. Matchmaker

177 41 26
                                    

Sudah 30 menit aku menunggu di teras bangunan dua lantai yang di sampingnya ada kolam kecil berisi ikan koi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 30 menit aku menunggu di teras bangunan dua lantai yang di sampingnya ada kolam kecil berisi ikan koi. Suara gemericik airnya menenangkan. Di teras ini, aku duduk di kursi panjang yang menghadap ke jalan raya. Bisa kulihat kendaraan lalu lalang di depan sana.

Lantai pertama Fitness Center ini merupakan ruangan untuk gym, sedangkan lantai atasnya merupakan ruangan berdinding kaca yang digunakan untuk studio senam, tempat ibuku berada sekarang. Ini hari kedua ibuku mengikuti kelas aerobik, namun ini hari pertamaku datang ke tempat ini.

Kata Ibu, anaknya instruktur senam satu sekolah denganku, tapi Ibu lupa namanya.

Fitness Center ini hanya berjarak dua bangunan dari tempat lesku. Jadi mulai hari ini, tiap pulang les di hari Kamis, aku akan mampir kesini terlebih dahulu untuk menghampiri Ibu. Sekalian nanti pulang bersama.

Lesku berakhir jam 16.30, sedangkan senam Ibu berakhir jam 17.00. Jadi, aku harus menunggu Ibu selama 30 menit.

Perutku sudah cukup lapar karena belum makan apapun dari jam 14.00. Oleh karena itu, mataku langsung terbelalak begitu ada gerobak cilok lewat.

Aku langsung beranjak dari kursi dan berlari menghentikannya.

Begitu tukang cilok membuka tutup panci, asap langsung mengepul ke udara. Aroma sedap dari cilok seketika tercium.

Ketika tukang cilok sedang memproses pesananku, seseorang ber-helm Bogo mendekat sambil mengendarai Mio kuningnya.

Wajahnya tidak terlihat karena kacanya gelap. Dia memakai kaos hitam bermotif bintang-bintang, celana jeans yang dirobek sedengkul, dan sandal jepit Swallow yang masih putih.

"Lina!"

Orang itu kemudian membuka kaca helm-nya.

"Wildan!"

Anak laki-laki itu menyeringai dan menampakkan gigi gingsulnya. "Aku dibeliin gak?"

"Uangku tinggal lima ribu, udah buat beli."

"Hahah, canda kali." katanya. "Bang, sepuluh ribu!"

Dia kemudian memarkirkan Mio Kuningnya ke parkiran Fitness Center, kemudian mendekat lagi ke tukang cilok.

"Kamu darimana Lin? Kok masih pakai seragam?" tanyanya.

"Dari les tadi. Langsung dari sekolah."

"Lesnya di tempat fitness?" kekehnya.

"Iya, les senam." kataku berusaha menimpali candaannya yang garing. "Enggak lah. Tuh, di Neotron Bimbel." tunjukku ke arah timur. "Kamu.. mau fitness?"

"Enggak, mau jemput bundaku, lagi senam di dalem." tunjuk Wildan ke bangunan Fitness Center.

"Oh, sama dong? Ibuku juga." kataku. "Btw, aku baru tau kamu udah bisa naik motor?"

8th Grade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang