╭┈─────── ◌ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈─➤ ❝ Ethecismus Project ❞
❝ BoBoiBoy Halilintar X Kuudere Fem!Reader ❞
┊ Punya pacar yang dingin? Mari kita lihat, mungkin terdengar menarik, tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Bagaimana kalau ia punya sisi lain yang ter...
Dibenaknya terbesit rasa heran. Tumben Halilintar datang sendirian. Biasanya Trio Troublemaker mengekor di belakangnya untuk menganggu.
"Tengok sendiri." Halilintar mengarahkan dagunya ke nampan makanan.
Jadilah mereka makan dengan damai, tiada yang membuka mulut saat makan. Yang satu canggung, yang satu sedang berpikir.
Tiada kaca tiada lada, [Name] tiba-tiba mengarahkan sendoknya ke Halilintar seraya mengukir senyum imutnya. "Nah, lumpia basah."
Jder!
Gemuruh petir mengguncang. Halilintar merasa darahnya sempat berhenti berjalan. Jantung sang pacar sedang jedag-jedug di dalam sana. [Name] barusan tersenyum?!
Dengan gugup Halilintar menerima suapan kekasihnya sambil menurunkan lidah topinya. Diri ini tidak bisa menahan rona pink menjalari pipi.
"G-gak dikeringin dulu?" Ia menyeletuk asal sembari melirik sana sini. Bagus, kantin sedang sepi. Jadi tidak ada yang melihat senyum indah malaikat milik [Name] selain dirinya.
Cukup lama Halilintar menatap meja sambil makan. Takut melihat senyum [Name] lagi. Bisa-bisa ia singgah ke rumah sakit karena terlalu ngefly.
[Name] meletakkan alat makannya. Halilintar pikir kekasihnya sudah selesai tetapi begitu dilihat, makanannya masih tersisa setengah.
[Name] mendorong piring miliknya ke arah Halilintar. "Suapin, dong."
Sungguh jarang melihat [Name] manja seperti itu. Tidak membuang kesempatan emas, ia mengiyakan.
Sembari menyuapi [Name], riak datar mulai mengambil alih wajahnya.
"[Name]...."
"Um?"
"Aku benci sama kamu."
Empat kata itu mampu membuat kekasihnya berhenti mengunyah. [Name] yang awalnya memasang muka imut tersentak.
"Apa maksudmu?" lirihnya bersiap-siap kecewa. Bukankah kemarin kakak kelasnya yang menyatakan cinta? Kenapa ada kata benci yang terselip diantara kasih sayang?
"Aku benci karena kamu terus-terusan buat jantungku berdebar kencang."
"...."
"Uh, [Name]?"
Bonus~>
"Haish! Tutup mata [Name]! Tidur! Besok sekolah."
"Hali baka! Aku jadi lupa gimana caranya tidur."
.
.
.
...apa aku terlalu berlebihan?
______________________________
Hai! Tidak telat 'kan?
<(ÒvÓ)/
Aku minta maaf karena lupa taruh banner di chap sebelumnya🙏
Anyway, semangat berperang dengan realita!
31 Juli 2022
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.