╭┈─────── ◌ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈─➤ ❝ Ethecismus Project ❞
❝ BoBoiBoy Halilintar X Kuudere Fem!Reader ❞
┊ Punya pacar yang dingin? Mari kita lihat, mungkin terdengar menarik, tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Bagaimana kalau ia punya sisi lain yang ter...
Dinding bercat kuning pucat menjadi pelarian atensi Halilintar saat ini. Sibuk memandangi dapur berukuran sedang itu.
Jika biasanya tamu datang, pasti akan dipersilakan duduk di ruang tamu. Tapi mungkin keluarga [Name] sedikit berbeda. Bunda langsung memintanya duduk di ruang makan, sekalian makan siang.
Sedari tadi tangannya gatal ingin mengambil ponsel dari saku. Pura-pura sibuk atau ngescroll apalah namun, ia urungkan niat yang satu itu.
Adik [Name], Beliung menatapnya intens dari kursi seberang. Entah ada apa gerangan, tatapannya sangat tidak ramah.
[Name] menyadari hal itu lantas menegur. "Liung, jangan begitu."
[Name] mondar-mandir di sekitar meja makan, mengatur peralatan makan. Sedangkan Bunda memotong bahan makanan. Halilintar menawarkan diri untuk membantu tapi Bunda langsung melotot, melarangnya.
"No, no, no! Tamu adalah raja. Hali duduk diam saja di situ, kalau tidak nanti Bunda gak kasih restu."
Halilintar spontan berdiri begitu mendengar suara khas laki-laki berumur. Sosok tegap nan tegas lantas memasuki dapur, ayahnya [Name].
Batinnya panik tak karuan. 'Itu ayahnya! Bersikap baik Halilintar! Ini saatnya mengambil hati camer. Jangan salah tingkah, jangan salah tingkah-'.
"Iya, Yah. Halilintar namanya, calon menantu kita. Gimana menurut Ayah?" Bunda bertanya seraya membilas bersih sayuran.
"Selamat siang, Paman." Halilintar membungkuk kaku, sontak cosplay jadi wong Jepang. Ia meneguk ludah, Ayah [Name] memandanginya lamat.
Wajah beliau tidak menunjukkan raut apa-apa. Jantungnya dag dig dug serr. Ia berusaha menyembunyikan rasa gugupnya saat memilih menatap balik pria berumur 50 tahun itu.
[Name] meringis samar. Andai saja Ayahnya tahu bahwa Halilintar juga mempunyai tampang badboy.
Ayah [Name] lewat di hadapannya. Halilintar kira Ayah akan duduk, tapi rupanya beliau mengambil alih wilayah dapur. Ayah meraih spatula lalu mulai memasak.
Kadang saat moodnya baik, Ayah akan memasak untuk semua. Lagipula ini karena permintaan [Name] yang rindu masakannya.
Beliau melirik ke arah Halilintar. "Hey, anak muda. Ingat baik-baik syarat ini jika kau ingin menikahi anakku."
"Kau harus pandai memasak layaknya aku. Minimal bisa membuat adonan pizza."
Bonus :
"Gempa lebih cocok untuk ini. Apa jodohku dan jodoh Gempa tertukar?" Halilintar merenung sejenak.
.
.
...lebih susah untuk diriku yang jarang menyentuh talenan.
_________________
Merasa tidak sih kalau masakan Ayah kadang lebih enak dari Bunda? 👁👄👁
Hey, hey~ laki-laki juga bisa masak tahu~
Minggu, 28 Agustus 2022
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.