29

36.6K 5.1K 1.4K
                                    

Hai! Apa kabar?

Boleh spam komen emot "💕💞💓💗💘" dulu?

Jangan lupa VOTE dan SPAM KOMEN sampe 5k! 🫡



- selamat membaca -


Setelah selesai mengemasi barang-barang yang tadi digunakan untuk makan malam, Dira segera menghampiri Rey yang sedang berbaring di sofa sembari menonton tv. Cewek itu lalu duduk didekat Rey dan berinisiatif untuk memijit lengan sang suami.

"Eh?" gumam Rey yang sedikit terkejut. Ia melirik ke arah Dira dengan kerutan di dahi sejenak sembari merubah posisinya menjadi duduk.

Dira segera mengambil satu tangan Rey dan mulai memijitnya. Cewek itu melirik sejenak ke arah Rey yang tampak masih terkejut seraya berkata, "Tadi sore, kan, aku udah bilang mau pijitin kamu."

Kedua alis Rey terangkat. "Gak usah repot-repot," ucapnya tampak tak enak hati.

"Mana ada ngerepotin," bantah Dira.

Rey mengulurkan satu tangannya lagi ke arah Dira, membuat Dira menatapnya dengan kerutan di dahi.

"Pijitin yang ini juga ya," ucap Rey dengan senyum tanpa dosa.

Tatapan Dira yang tadinya bingung kini berubah menjadi datar. "Gik isih ripit-ripit," cibirnya.

Rey terkekeh pelan sejenak. "Tadi katanya gak ngerepotin," ucapnya kemudian menampilkan cengiran di wajahnya.

"Tapi nggak ngelunjak juga, bapak Mujidin."

"Berbuat kebaikan tuh jangan nanggung-nanggung, ibu Dira."

"Eits!" Satu tangan Dira terangkat. Cewek itu kemudian menunjuk ke arah dirinya sendiri sembari berkata, "Panggil saya Cantik."

Rey mengangguk. Ia lalu berkata, "Pijitin dua-duanya ya, Cantik."

"Eh, eh, eh. Nggak gitu maksudnya," protes Dira.

"Kenapa?" tanya Rey.

"Panggil aja, gak pake perintah."

Alis Rey bertaut. "Justru aku ngasih lebih dari apa yang kamu minta loh. Kamu harusnya seneng," ucapnya.

"Nggak."

"Loh? Baru kali ini orang dikasih lebih malah gak seneng," ucap Rey seraya menggeleng heran. 

"Lebih seneng kalo kalimatnya, 'Aku kasih kamu duit semilyar dan harus habis sebelum dua puluh empat jam. Oke, Cantik?' gitu," ucap Dira. Kini giliran dirinya yang menampilkan senyum tanpa dosa.

"Kamu pikir suami kamu sekaya apa?" tanya Rey dengan tatapan datar.

"Se.. kaya monyet," celetuk Dira asal-asalan.

"Heh!"

Dira nyengir sejenak lalu kembali memijit lengan Rey.

"Oiya, Mas."

Rey kembali menoleh ke arah Dira dengan tatapan bingung. "Mas?" ucapnya mengulang perkataan Dira barusan.

DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]Onde histórias criam vida. Descubra agora