DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]

17

Haihaihaiii!
Apa kabaaaar?!!!!

Update spesial hari SUMPAH PEMUDA & ulang tahun Anindira Maheswari juga aingggg!!!! WKWKWKWK

Selamat ulang tahun, Dira!
Selamat ulang tahun, Nida!

Anggep aja ini hadiah ultah dari saya, untuk saya & pembaca☺️🙏

Jangan lupa kasih vote, spam komen, dan bantu aku share link cerita ini yyaa!
Terima kasih❣️

BISA YOKKK 8K VOTES & 5K KOMEN! SEMANGAT!!!

SELAMAT MEMBACA!

Setelah selesai dengan urusannya, Rey kembali melangkahkan kakinya mendekati Dira dan anggota keluarga lainnya yang masih berkumpul sambil mengobrol.

Kemudian Rey duduk disebelah Dira, lalu berbisik, "Belum mau pulang?"

Dira melirik ke arah Rey sekilas. "Terserah," ucapnya dengan acuh tak acuh.

Rey mengerutkan dahinya.

"Malem ini nginap disini aja gimana, Rey? Dira?" tanya Mama tiba-tiba, membuat Rey dan Dira dengan serentak menatap ke arahnya.

"Rey ngikut Dira aja, Ma," jawab Rey, membuat Dira kembali melirik ke arah dirinya sambil mengerutkan dahi.

"Ngapain ngikut Dira, sih," bisik Dira dengan jengkel.

"Gapapa malem ini kita nginep disini?" tanya Rey dengan suara pelan.

"Gimana, Dira?" tanya Mama dengan senyum simpul diwajahnya.

Dira kembali menatap ke arah sang mertua.

"Mau, kan?" tanya Mama. "Raka sama Raya juga nginep malem ini," lanjutnya berusaha meyakinkan sang menantu.

Dira meneguk salivanya sejenak. "Ehm.. boleh, Ma," ucapnya dengan anggukan kepala.

Mama tersenyum. "Alhamdulillah, bisa kumpul kayak dulu lagi. Makasih, ya. Mama anggep ini hadiah ulang tahun terbaik Mama dari kalian," ucapnya.

Kemudian terlihat Papa memberikan sebuah paperbag kepada Mama, membuat Mama menatap ke arahnya dengan kedua mata yang melebar dan perasaan tak percaya sekaligus senang.

"Selamat ulang tahun, Mama," ucap Papa dengan suara lembut dan senyum manis diwajahnya.

"Wah, makasih banyak, Pa," ucap Mama. Ia kemudian mencium pipi sang suami sejenak.

Cup..

"Nih, kasiin ke Nenek, ya," bisik Raya sembari menyerahkan sebuah kado kepada Rama.

Rama mengangguk lalu dengan cepat melangkah mendekati sang Nenek lalu memberikan kadonya. "Ini dari Rama, Nek," ucapnya dengan senyum lebar diwajahnya. Raka dan Raya ikut tersenyum sambil menatap ke arah sang anak.

"Makasih banyak, sayang," ucap Mama dan kembali mencium kedua pipi sang cucu.

Dira dan Rey saling melirik, Dira menaikkan sebelah alisnya lalu berbisik, "Kamu nggak bawa kado buat Mama?"

Rey menggelengkan kepalanya. "Enggak," jawabnya dengan wajah polos.

Dira lalu mengerutkan dahinya. "Kenapa nggak bawa?"

Belum sempat Rey menjawab, Mama tiba-tiba berkata, "Nggak papa, Dira, Rey. Nggak harus ngasih Mama kado, kok. Kalian dateng aja Mama udah seneng."