Chapter 3 (The First Letter)

6.7K 353 8
                                    

{Niall P.O.V}

   God, apa salahku? Apa usahaku kurang untuk mendekatinya? Aku mencoba untuk mendekatinya secara diam-diam tapi dia malah tidak memperdulikanku. Apa yang harus aku lakukan lagi? I'm confused, so confused. Aku ingin abel seperti dahulu, yang sering memperhatikannku dan care kepadaku:( Aku lelah memikirkan ini semua, aku lapar, I need some food now.

{Abel P.O.V}

   God, what happen? Ada apa dengan Niall, hari ini aku mendapati Niall mengikutiku dan melihatku dengan  tatapan yang aneh. Apa yang terjadi sebenarnya? Aku bosan memikirkan hal itu, lebih baik aku turun ke lantai bawah untuk menonton tv sejenak untuk melupakan kejadian ini. Aku pun menyalakan tv, mencari channel yang seru. Tapi tidak ada siaran yang seru sama sekali.

   "Mom" panggilku kepada mom

   "Ya? What happen?" Mom menjawabnya, kurasa suara itu berasal dari dapur. Aku pun segera menuju dapur. I see, mom is cutting for carrots. Maybe for dinner.

   "Mom mau buat apa? Bisa aku bantu?" tanyaku.

   "Ini soup, oh tidak usah sayang, mom bisa melakukannya sendiri kok"

   "Biar aku bantu mom, mom kelihatan lelah, biarlah mom istirahat dulu"

   "Baiklah jika kau memaksa" Mom pun mengalah.

   "Ok!" 

   "Hati-hati untuk memasukan bumbu ya haha" 

   "Yaps mom" setelah itu aku mengambil alih, aku meneruskan memasak soup ini. Setelah hampir selesai, beberapa kali aku coba untuk mencicipinya, dan not bad. Makan malam pun tiba.

   "Ey ey! siapa yang memasak ini dek?" tanya kakak ku, dia Josh. Dia cukup menyebalkan.

   "Aku dong" jawabku garing.

   "Haha, sejak kapan kau bisa memasak? Setahuku kau hanya tertarik pada alat musik bukan alat masak haha" Josh mengejekku. Sial, dia belum tau kemampuan memasakku.

"udah deh, coba aja dulu. Kalo ga enak ga usah dimakan" ucapku jutek.

"ok ok, gausah galak-galak kali dek haha, yaudah nih aku coba ya masakan ade" kak Josh pun mencoba masakanku.

"WOW de! We O We banget de rasanya" kak Josh kyk yang kaget gitu.

"tuh kan enak haha"

"Belajar masak dari mana de, sejak kapan? Bukannya kamu paling suka belajar alat musik bukan alat masak?" Tanya kak Josh yang nampaknya masih kaget dan kagum sama masakanku haha.

"aku ga belajar masak kok ka, cuma nyoba-nyoba aja"

"wah hebat! Bisa masak apa aja? Ntar kan bisa sering-sering masakin kakak haha:

Mom hanya bisa diam melihat tingkah ka Josh yang tumben-tumbenan memujiku terus.

"ntar kak, aku coba-coba masak yang lain"

"udah abisin dulu makanan kalianberdua" kata mim

"yap mom" ucapku dan ka Josh. Sesudah itu aku membawa semua piring kotor bekas makan tadi ke tempat cuci piring. Ya iyalah, masa ke tempat sambah iya gak B-) Aku pun segera mencuci piring-piring koto itu, setelah itu pergi belajar lalu tidur.

#Skip

*2 Minggu kemudian

Aku tidak melihat tanda-tanda aneh dari Niall lagi selain satu hal! Dia masih sering melihatku diam-diam, tatapan Niall yang masih saja menatapku dengan aneh. Bukan hanya itu, masalahnya sih dia ngeliatinnya lama, udah gitu berulang kali. Bukan ge.er sih yah, tapi ini nyata.

Loved You First (Niall Horan love story)✔Where stories live. Discover now