05. •The hidden side•

5 2 0
                                        

Hai, Halo!! Boleh nih kepoin trailer cerita inii..

Hai, Halo!! Boleh nih kepoin trailer cerita inii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Purpleluv

P R E S E N T
(Sisi tersembunyi)

____________

"Panggilan khusus buat gue ada, gak?"

"Huh?" Yuna terbelalak mendengar pernyataan tiba-tiba dari Jimin. Ia tak tahu bagaimana cara menanggapinya.

Disaat Yuna tengah bingung bagaimana membalas perkataan Jimin, seorang gadis dengan tubuh mungil datang memukul bagian belakang kepala Jimin dengan keras, dan membuat kepala Jimin mendarat dengan mulus di atas meja. Yuna yang melihat itu sangat terkejut dengan kelakuan gadis tersebut.

Jimin kesal, sontak kepalanya ia tolehkan pada gadis kurang ajar itu. "YAK! PARK NARA! Apa-apaan sih lo?! kalo gue sampek gegar otak gara-gara ulah lo, gimana? Lo mau kehilangan kakak seganteng gue?"

"Idih lebay, lagian siapa suruh gangguin temen Nara." Nara duduk di sebelah Jimin dan langsung menyuapkan satu suapan besar ke dalam mulutnya yang kecil. "Yunhua, kwamu bwanghan bwanguarin dia." (Yuna, kamu jangan dengerin dia)

Plak!

Jimin yang gemas dengan tingkah adiknya langsung menjitak kepala Nara. "Lo kalo ngunyah, ngunyah aja. Gak usah ngomong. Nasi lo muncrat kena makanan gue."

"Apaan sih, Kak? sakit tau," ucap Nara yang sudah menghabiskan makanan dimulutnya.

Yuna yang melihat tingkah laku kedua bersaudara itu hanya bisa tersenyum, setidaknya perasaan sedih yang ia rasakan tadi sedikit terobati oleh tingkah mereka.

"Gitu dong senyum, lo lebih cantik kalo senyum," ucap Jimin membuyarkan lamunan Yuna.

Mendengar pujian Jimin, membuat wajah Yuna memerah. Baru kali ini ada laki-laki yang memujinya, selain Taehyung. Berbeda dengan Suga, ia pasti selalu berkata jika dirinya ini seperti babi, karena sangat suka sekali dengan makanan.

"Idih... gombal lo, Kak," kata Nara sambil terus menyantap makananya.

"Gak usah banyak komen deh lo, makan aja sono!" geram Jimin.

Yuna hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat mereka bertengakar. Tiba-tiba ia jadi teringat dengan kakaknya, padahal belum ada satu hari Taehyung meninggalkannya. Tapi, sekarang ia sudah sangat merindukan kakak tercintanya itu.

________

"Silakan kalian berkelompok dengan teman sebangku kalian," ucap Bu Hana lalu berjalan keluar kelas.

"Baik, Bu!" seru seluruh siswa, mereka mulai merapikan barang-barang mereka dan berhamburan meninggalkan sekolah menuju rumah mereka masing-masing.

"Yun, kamu pulang bareng aku aja yuk! Sekalian cari buku buat referensi tugas kita," ajak Nara.

𝗦𝗼𝗿𝗿𝘆 | ℱ𝓇ℴ𝓂 𝒴𝓊𝓃𝒶 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang