십육

270 17 0
                                    

Makin kesini kok yo makin mumet
Semoga yang baca ga sakit kepala deh

***

Keesokan harinya kondisi rumah kembali seperti semula. Christ sudah menceritakan yang terjadi dan tentu tidak dengan hubungannya dan Minho. Lagipula Hyunjin tahu bahwa Minho dekat dengan nyonya Hwang

Sekarang tuan muda Hwang kedatangan ketiga temannya lagi. Ya siapa lagi kalau bukan Sunwoo, Jeno, dan Jongho

Mereka sepertinya tidak memiliki pekerjaan. Ya sekarang masih libur sekolah dan mereka akan naik kelas ke kelas akhir yang tentunya mereka perlu fokus meskipun mereka pintar tanpa belajar pun bisa

Sementara Christ, dia menghilang setelah mengatakan kabar itu ke Hyunjin. Ia hanya mengatakan pergi sebentar tapi nyatanya hingga pagi menjelang ia tak kunjung kembali

Sekarang Hyunjin dkk ada di taman rumahnya. Mereka terkejut setelah Hyunjin memberi tahu tentang nyonya Hwang. Tentu mereka mengenalnya meski tidak terlalu dekat

Jongho yang masih keluarganya pun ikut sedih dan kecewa ia tidak bersama Hyunjin semalam. Bagaimanapun Yeosang tidak mau ditinggal. Harus sampai ia benar-benar tidur baru bisa ditinggal dan saat pagi kekasihnya itu akan mencarinya di kamarnya

"Kak Yeo masih nemplok sama lo?" Jongho mengangguk membuat yang lain cemas

"Lu ga coba buat ninggalin dia pas masih kejaga gitu" - Sunwoo

"Pernah, yang ada dia nangis" jawab Jongho sedikit lelah. Sepertinya ia kurang tidur

"Susah punya cwk little space" Jeno menyahut membuat Hyunjin dan Sunwoo menatapnya tajam "gue ada salah?"

"Ngga, itu bener. Kudu punya kesabaran ekstra lu tau" ketiganya mengangguk mencoba memahami Jongho

"Lu mending tidur dulu deh. Kantong mata lu ketara banget astaga" ucap Hyunjin yang dibalas gelengan "ga ah. Gue kesini niat maen bukan tidur"

"Ya gimana lu bisa maen kalo lu lemes begitu" sepertinya Sunwoo sudah geram dengan Jongho "gue panggilin Kwan deh"

"BOO SEUNGKWAN" teriakan Hyunjin menggelegar hingga dapur membuat Seungkwan bergegas menuju tuannya dan ketiga temannya itu menutup telinga seraya meringis

"Ga perlu tereak juga bgst" makin lemes nih Jongho denger tereakan Hyunjin

"Ya tuan?" Seungkwan sampai di hadapan mereka yang masih meringis dan Hyunjin yang tersenyum tidak bersalah "Kalian.... Mau dibawa ke THT?"

Seungkwan menutup mulutnya merasa bersalah karena mengatakan itu. Jujur itu hanya spontan ia tidak bermaksud membuat tuannya marah apalagi sedih "maaf tuan"

"Tak masalah. Emang bener kok bawa mereka ke THT sana biar ga budeg" Hyunjin mendapat death glare dari ketiga temannya "kita ga budeg ye anj"

"Kwan, bawa Jongho ke kamarku gih biar istirahat nih bocah" seperti biasa Hyunjin tidak mendengarkan gerutuan temannya. Seungkwan mengangguk dan mengajak Jongho, Jongho pun mau tak mau

"Awas lu Hwang Hyunjin" ancam Jongho pada Hyunjin "ada apaan Choi Jongho" malah nantang dianya

Jongho berniat membalasnya tapi Seungkwan menggeleng membuat Jongho berjalan kembali

"Nurut amat sih kak ma dia"

"Lah kan dia tuan saya"

"Kok mau punya tuan nyebelin kek dia"

"Ya mau gimana lagi"

Jongho menghela nafas berat. Ia jadi memikirkan Yeosang sekarang

"Maaf, tapi itu kantong matanya gede banget astaga. Pasti ga tidur nih"

Because Of Love [Hyunlix] [End]Where stories live. Discover now