1.2K 100 2
                                    

Sinar matahari mengintip melalui jendela kamar yang serba putih itu, perlahan kedua kelopak mata Felix terbuka dan menyesuaikan cahaya.

Pagi ini Felix bangun lebih cepat untuk menghindari Nick yang jelas akan mendatanginya lagi.

Setelah merapikan tempat tidurnya Felix pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Setelahnya Felix pun sarapan dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Tujuan Felix bangun lebih pagi adalah untuk menghindari Nick, tapi perkiraan Felix salah kalau dia akan terhindar dari Nick pagi ini karena Nick sudah ada di depan rumahnya

"Selamat pagi Felix" sapa Nick

"Ya, selamat pagi juga Nick" jawab Felix
"Nick, pagi-pagi begini kenapa kau ada di depan rumahku?" Lanjut Felix penasaran

"ya, aku ingin berangkat bersama mu" jawab Nick

"Tapi aku akan pergi dengan teman-temanku" bohong Felix

"tidak masalah, kau bisa bersamaku hanya sampai gerbang" ucap Nick masih mengajak Felix agar mau berangkat bersamanya.

Felix menghembuskan nafas dan berkata "lihatlah ke sana" lalu berlari

Nick yang sadar bahwa dia tertipu Felix pun berteriak "FELIX, TUNGGU AKU"

Sesampainya di sekolah, Felix bertemu dengan teman-temannya.

"Oy Felix, kemari" ucap salah satu temannya sebut saja Jisung

Felix pun menghampiri teman-temannya itu dan dengan seenaknya meminum minuman Seungmin "hey, itu milikku" ucap Seungmin dengan tatapan tajamnya, "hehe, minta sedikit aku lelah"

Melihat Felix yang lelah Jisung pun bertanya padanya "Nick lagi?" Tanya Jisung

"yah, kalian tau dia seperti apa, selalu mengejar ku" jawab Felix

"Sepertinya kau perlu bantuan dari orang lain" ucap Seungmin

"Ha? Bantuan? Bantuan apa?" Beo Felix

"bantuan untuk menjadi pacar pura-pura mu" ini Jisung yang menjawab

Sejenak Felix masih memproses kata-kata Jisung sampai

"HAH?! APA KAU BILANG?!" Felix berteriak hingga murid disekitarnya melihat mereka

"Aish, kenapa kau berteriak?!" keluh Seungmin

"padahal kan kami hanya memberi saran, ya itu pun jika kau mau" ucap Jisung

Felix diam, ia sedang bergelut dengan pikirannya, jika ia menyewa pacar pura-pura ia bisa terhindar dari Nick, tapi siapa orang yang mau berpura-pura menjadi pacarnya.

Jisung melihat sekitar dan menemukan seseorang yang mungkin akan cocok dengan Felix"Lix, Felix, LEE FELIX!" Panggil Jisung

"ah, iya, kenapa?" Tanya Felix yang sudah sadar dari lamunannya

"lihatlah ke sana" sontak Felix dan Seungmin pun melihat ke arah yang ditunjuk Jisung








In other side

"Hey Hyunjin, lu kenapa sih jual mahal banget?" Tanya salah seorang teman Hyunjin panggil saja Sunwoo

"Bener tuh, padahal banyak yang pengen sama dirimu" sergah teman Hyunjin yang lainnya namanya Jeno

"Gua bukannya jual mahal, cuma gua pengen cari orang yang tepat, gua gak mau salah pilih ntar" jawab Hyunjin

"Oh ayolah Hwang, setidaknya hargai perjuangan mereka memberikanmu banyak hadiah seperti itu" kata Jongho

"Kalo gua terima itu namanya gua ngasih mereka harapan" jawab Hyunjin

"Okelah, karepmu" ucap mereka bertiga kompak

Jongho yang mengamati sekitar melihat tiga orang pemuda yang sedang melihat mereka "Hey, liat noh ada yang merhatiin kita" ucap Jongho pada teman-temannya

Mereka bertiga teralihkan pandangannya pada objek yang ditunjuk oleh Jongho

Mereka terkejut terutama Hyunjin "lah, itu kan Felix yang nabrak gua kemarin" ucap Hyunjin

"Hah? yang mana?" tanya Sunwoo

"Yang berambut ungu itu" jawab Hyunjin

Mata Hyunjin dan Felix bertemu, sontak Felix mengalihkan pandangannya ke arah lain, Felix dan temannya terlihat berdebat sebentar lalu segera melenggang dari sana

"Lah, Napa tuh bocah pada lari? Habis ngeliat hantu pa gimana?" Tanya Jeno

"Iya, dan hantunya itu elu" jawab Jongho dengan nada yang menusuk

"Nah bener tuh" timpal Sunwoo "lah, lu kok ngebela dia sih?" Rengek Jeno

"NAJIS" ucap Sunwoo dan Jongho kompak

Sementara Sunwoo, Jongho, dan Jeno bertengkar, Hyunjin bergelut dengan pikirannya, memikirkan kenapa Felix dan dua temannya melihat mereka seperti itu.

Hyunjin yang sudah sadar dari lamunannya pun melerai temannya yang masih bertengkar itu dan mengajak mereka pergi dari sana.

Because Of Love [Hyunlix] [End]Where stories live. Discover now