십사

266 18 0
                                    

Hai hai
Welcome back... I don't know if anyone is waiting for this story
If there is, thank you but if not, it's okay

Jangan lupa Vote and coment

Happy Reading~
















Setelah menutup teleponnya Minho langsung cepat-cepat bersiap membuat adiknya menatap bingung kakaknya

"Kak mau kemana?" Minho yang mau keluar kamar menoleh pada Felix. Ia lupa ada adiknya disana "Mau keluar bentar"

Felix ingin berbicara lagi tapi kakaknya sudah berlari menuruni tangga. Ia mengikutinya dan menemukan Minho bersama ibunya dibawah. Sepertinya sedang diomeli

"Kamu mau kemana?" Minho menunduk tak mau menatap ibunya "Mau keluar Bun" jawab Minho membuat sang ibu melotot

"Kamu baru pulang mau keluar lagi?" Minho mengangguk membuat sang ibu tambah melotot "Bunda bentar Bun, kakak ada janji Bun"

"Sama siapa?" Minho ingin menjawab tapi Felix sudah lebih dulu menyela "Sama calon mantu ibu lah, siapa lagi" Minho menatap Ngalang adiknya yang tersenyum bangga lalu menggeleng panik pada sang ibu

"Jangan percaya Felix Bun, cuma temen kok" ucap Minho meskipun hatinya tidak terima

"Temen apa temen hayoo" sudah Felix yang menggodanya tadi sekarang malah ayahnya ikut menggodanya "Ayah kok ikutan sih"

"Udah ah Minho pergi dulu. Dadah Bun, Ayah" ucap Minho sambil keluar melewati ibunya yang menggeleng akan kelakuannya "Cuma ibu sama ayah? Felix ngga?" Felix menggerutu

"GAK USAH KAMU MAH" Minho berteriak dari luar rumah membuat Felix makin menggerutu. Setelah itu terdengar suara motor menjauh

***

Christ duduk bangku taman yang masih rame. Ia sedang menunggu Minho sambil menatap bintang

Tiba-tiba saja matanya ditutup oleh seseorang yang jelas ia ketahui siapa itu

"Lino aku tau ini kamu" Minho cemberut karena Christ mengetahui dirinya yang menutup mata Christ

"Ish, kok tau sih" gerutu Minho yang membuat Christ mengusak rambutnya "Ya tau dong sayang"

"Idih sayang sayang, anda siapa saya?" Christ terkekeh dan lagi-lagi mengusak rambut Minho "Ih kak, rambu aku rusak nanti"

"Kakak pacar kamu loh kalo kamu lupa" Minho menatap tak percaya Christ yang berkata demikian lalu masuk ke pelukannya dan Christ membalas pelukan itu

"Oh iya kakak masih belum bicara ya sama Hyunjin?" Christ menatap kebawah kearah Minho yang melihatnya dari dalam pelukan. Christ menggeleng membuat Minho menghela nafasnya

"Kakak harus ngomong sama Hyunjin sebelum dia tau dari orang lain" Minho melihat Christ yang menghela nafasnya mengusap pipinya "Kakak harus. Atau Lino yang bilang" Christ menggeleng dengan cepat

"Don't love, mending kakak aja"

***

"Kak Christ"

"Heh dipanggil tuh nyaut"

"Itu kak Christ kan?"

"Hah? Mana?... Lah iya, sama siapa tuh pelukan"

***

"Kwan, kak Chan dimana?"

"Tuan bilang mau pergi sebentar tadi"

"Kemana?"

"Saya kurang tau tuan"

Hyunjin mengangguk dan menyuruh Seungkwan meneruskan pekerjaannya

Because Of Love [Hyunlix] [End]Where stories live. Discover now