⚠️18+ setiap chapter mengandung unsur dewasa.
Kim Taehyung atau yg dikenal dengan nama panggungnya V, apa yg kalian bayangkan tentang dia? idol dengan ketampanan serta kharisma nya yg mampu memabukan seluruh wanita di dunia ini?
Aku ciel. Konglomer...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku membuka mataku, melihat jungkook di sampingku yg sedang menyetir.
Tangannya menggenggam tanganku yg semula dingin kini hangat beserta seluruh tubuhku yg dibalut jaket hangat miliknya.
"Ciel .."
"Kau baik baik saja?" Tanya nya segera ketika melihat mataku terbuka.
Pertanyaannya tak langsung kujawab, karna merasakan kepala ku yg masih berputar serta penglihatan yg masih buram.
"Haruskah kita mampir ke rumah sakit? .."
"Ciel .." lanjut jungkook terlihat khawatir.
"Ah, tidak perlu .."
"Bisakah kau mengantarku ke rumahku? .." tanyaku.
"Tentu saja .."
"Kau tidurlah, aku akan membangunkanmu setelah sampai .." ucapnya tersenyum kecil padaku dengan sorot mata yg berbinar.
Aku kembali melempar senyumku, setelah tersadar perasaan sakit itu muncul kembali. Lantas aku hanya menarik nafasku, menengok ke kaca sebelahku.
Jalanan malam ini sangat indah disertai turun salju dan gedung gedung yg lampu nya masih menyala. Sedikit rasa iri dalam benak, entah itu bersama keluarga, bersama kekasih atau teman, mereka sangat beruntung bisa menghabiskan malam ini bersama.
"Aku akan membeli minuman hangat, ada sesuatu yg ingin kau makan juga? .." tanya jungkook.
Jungkook menghentikan mobilnya didepan sebuah minimarket 24jam. Dan segera melihat kearahku yg berantakan dan menyedihkan ini.
"Ciel .."
"Kau baik baik saja? .."
"Terjadi sesuatu kah antara kau dan taehyung? .." tanya jungkook.
"Mmm, hanya saja .." tak sanggup aku melanjutkan kata kata ku, dan begitu saja air mata itu turun di pipiku.
"Ah, maafkan aku .." sahut jungkook.
Kami hanya saling memandang, dan aku benar benar tak bisa lagi menjelaskan semuanya. Kurasa jungkook pun akan mengerti apa yg terjadi tanpa kujelaskan.
Perlahan tangannya meraih pipiku dengan canggung, berusaha mengusap air mata yg turun membasahi pipiku.
Diperlakukan seperti ini membuat tangisku pecah, semula tangis tanpa suara ini kini membludak hanya dengan pertanyaan yg jungkook lontarkan.
Jelas aku tak baik baik saja. Sehingga harus membuatnya melihatku seperti ini, membuatnya repot mengasihaniku karna tangis serta tubuh dan hatiku yg lemah ini.
Aku menutup wajahku beserta rasa malu dihadapannya sekarang. Tak tau apa yg harus kulakukan, kurasa aku berhutang banyak terimakasih padanya.
"Gomawo .." aku menatapnya dengan mata yg berkaca kaca, memikirkan jika bukan dia siapa yg akan datang saat aku seperti ini.
