shit, i'm addict to you || Kim Taehyung ||

Beautiful night, and beautiful him⚠️

"T-taehyung-a apa yg kau lakukan? Kau serius melakukan ini hmm"

"hmm .. t-taehyung-a .."

Nafasku yg terputus karna sergapan bibir taehyung dari semenjak kami berjalan ke kamar remang remang dengan cermin besar diatas atap kamar ini sehingga aku bisa melihat punggung taehyung menutupi setengah wajahku dari atas.

"Arrrrgghh .." jeritnya ketika seluruh batangnya masuk tanpa aba aba.

Aku hanya bisa menahan nafas seketika rasa perih dan nikmat menjadi satu. Seketika pun rasa cemasku hilang tersilap kenikmatan yg bukan lagi perlahan namun ia hentakan dengan penuh emosi.

Ya, cemas karna kali ini ia tidak menggunakan pengaman yg biasa kami pakai. Entah karna dia tidak menyimpan kondom dirumahnya, entah karna ia benar benar mabuk.

Awalnya aku tak mengerti mengapa taehyung memasang cermin besar itu diatap kamarnya, ternyata aku kini tau fungsi cermin itu.

Itu membuatku melihat punggung indah serta setiap gerakan yg ia lakukan padaku, aku memperhatikannya dengan jelas dicermin yg memantul tepat di ranjang kami.

Setengah jam, 1 jam, 2 jam berlalu. Kamar ini masih dipenuhi desahan serta lagu yg dimainkan taehyung membuat aku lupa segalanya.

"Aku mencintai laki laki ini .." hanya itu yg ada dibenakku saat ini. Tanpa terpikir apakah dibenak nya pun merasakan sama sepertiku?

Ciuman yg tak lepas seiring posisi yg kita coba, bawah, atas, belakang, bahkan berdiri. Kali ini terasa menyenangkan, dan tentu saja lebih membuatku jatuh kedalam kenikmatan yg diberikan Kim Taehyung ini.

"Sssshhh arrrgghh .. Mmm"

"Kau menyukainya?" Ucapnya sambil memberikan tamparan yg membekas merah di paha ku.

Aku tak menjawab dan hanya terus menerus memberikan desahan yg berarti aku sangat tergila gila dengan semua ini.

Lalu ia menarik rambutku dengan kasar sehingga membuat kepala ku mendongak ke atas.

Bibir nya terasa hangat di daun telingaku, lalu berbisik halus diantara bulu pipiku. Tak lupa dengan masih memberikan hentakan nya dengan keras.

"Aku menyukaimu .." 2 kata yg ia ucapkan ditengah permainan panas ini.

Kata itu sedikit membuatku keliru, memikirkan apakah berbeda antara mencintai dan menyukai? Namun lagi lagi aku masih tersilap dengan permainan nya yg kini ia membawaku duduk di sofa yg menghadap ke kaca besar yg memperlihatkan pemandangan sungai han dari atas apartment tinggi ini.

Ia berlutut didepanku. Melihat kearahku yg sudah tak karuan, nafas yg tak beraturan serta mata yg sudah tak bisa terkendali. Bukan hanya mabuk minuman yg ku teguk sebelum ini, aku dimabuk seluruh apa yg ia lakukan padaku, belum lagi wajah serta penis nya mendominasi sekali.