Bastard Obsession | 35

Mulai dari awal
                                    

Dan lagi sekarang ia mulai mengkhawatirkan seseorang yang seperti nya sedang menangis di suatu tempat.

"Kau benar, aku harus pergi."

"Sebelum di usir tentu nya," lanjut Lionel mengangkat bahunya acuh membuat Alicia tertawa kecil.

"Kau bisa menjaga diri mu kan?" Lionel tahu itu merupakan salah satu pertanyaannya bodoh, tapi hanya itu yang bisa ia katakan untuk saat ini.

"Aku akan berusaha, tenang saja." Balas Alicia mengangguk kecil.

Lionel mengucapkan beberapa salam perpisahan sebelum pria itu bergerak pergi menuju pintu utama.

Alicia menatap punggung Lionel untuk beberapa saat lalu berbalik berjalan kedalam mansion, ia harus mengganti pakaiannya dan beristirahat. Tangan Alicia mengangkat ujung gaunnya yang terasa mengganggu hingga matanya sibuk menata langkah nya hingga tidak menyadarinya bahwa ia telah menabrak seseorang tanpa sengaja.

Yang pertama kali matanya tangkap adalah ujung sepatu yang tampak mengkilat.

Seorang pria.

"Maaf tuan," ucap Alicia spontan merendahkan bahunya lalu menatap pria di depannya.

Alicia tersenyum kecil berusaha menghapus rasa canggung saat pria paruh baya di depannya tidak merespon sama sekali dan hanya diam menatap nya dalam.

"Tuan, maaf apa anda baik-baik saja?" Tanya Alicia berhasil membuat sepasang mata abu itu mengerjap.

"Maaf," ucap pria itu memalingkan wajahnya kaku.

Alicia mengangguk kecil, kembali memberi salam hormat lalu berniat kembali berjalan tapi pria itu kembali memanggil nya membuat Alicia berbalik dengan wajah bingung.

"Iya?" Gumam Alicia menunggu pria itu mengatakan sesuatu.

"Kau... Alicia bukan."

Alicia mengerjapkan matanya bingung. "Benar, tuan."

"Apa kau mengenalku?" Tanyanya membuat dahi Alicia mengerut bingung.

Tunggu, apa ia mengenal pria di depannya? Seperti nya ia pernah melihat nya di suatu tempat.

Mata Alicia membulat saat mengingatnya. Dia salah satu orang yang duduk saat jamuan makan malam saat ia sakit, tatapan dingin nya masih ia ingat walau tidak jelas karena saat itu Alicia hanya melihat nya sekilas.

Jika ia benar, itu tandanya pria ini adalah Eros Robertson, ayah Helen. Gadis yang menjadi tunangan Kenzie.

"Ah tentu saja Mr. Robertson, maaf aku sempat tidak mengenali anda."

Eros tersenyum kecil melihat wajah gadis di depannya yang sedikit memerah, mata Eros menatap dalam pada Alicia. Setiap gerakan yang di lakukan gadis itu tidak lepas dari matanya, bagaimana cara dia menyelipkan helai rambut ke belakang telinga nya dan bagaimana gadis itu tersenyum canggung menatap nya.

Semua itu membuat nya merasa melihat seseorang yang selalu memenuhi pikiran nya.

"Bisakah kau menemaniku berkeliling taman?"

Alicia terdiam bingung, rasanya ia ingin sekali menolak nya apalagi ia merasa aneh dengan situasi ini. Entah pikiran dari mana tapi apakah pria di depan nya ini menyukai nya? Oh tentu saja ia pasti sudah gila karena memiliki pikiran seperti itu pada tuan Eros yang mungkin sudah menginjak angka lima puluh tahun.

"Tentu, tuan. Silahkan." Alicia berjalan menuju tangga kecil yang mengarah ke taman utama di Mansion.

Puluhan lampu menyala indah seperti bintang yang menerangi malam.

Bastard ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang