~♥~Kepergian

5.5K 297 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Hari sudah semakin sore Agil dan Viona sudah berada di luar kafe setelah selesai baca komik.

"Lo itu sengaja ya ngikuti gue?" tanya Viona seraya melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Siapa yang sengaja, kebetulan aja keluarnya bareng," jawab Agil.

"Cih dasar," umpat Viona.

Di saat bersamaan sebuah mobil yang cukup mewah berhenti di hadapan Viona dan Agil. Seorang pria yang berpakaian jas keluar dari mobil tersebut dan langsung menghampiri ke arah mereka.

Pria tersebut langsung menarik tangan Viona tanpa berkata apa-pun. "Apaan sih!" kata Viona sambil berusaha menarik tangannya.

"Nona sebaiknya ikut saya, ini perintah Nyonya besar," ujar pria bertubuh kekar itu.

"Kenapa? kan pemotretannya udah selesai."

"Ada satu pemotretan lagi yang harus Nona lakukan."

"Gue kan udah bilang gak mau kalau yang itu," kata Viona yang masih bersikeras agar tidak ikut pergi bersama pria itu.

"Nona bisa bilang itu nanti pada Nyonya besar." Pria itu mengatakannya seraya menarik tangan Viona dengan paksa,Viona yang berusaha melepas genggaman tangannya malah kesakitan. 

Agil yang menyaksikan itu hanya menghembuskan napas kesal, lalu ia menarik tangan Viona menghentikan gerakan pria tersebut membawa Viona.

"Woy jangan kasar gitu dong sama cewek, dia kan udah bilang gak mau," kata Agil dengan sorot mata tajam.

"Maaf tapi anda tidak berhak untuk ikut campur," ucap pria tersebut dengan sorot mata yang tak kalah tajam.

Viona melihat kedua pria di hadapannya yang sedang bertatap-tatapan seperti ingin bertengkar, melihat itu membuat Viona merasa jengah ditambah hal ini menarik perhatian orang-orang di sekitar, sehingga banyak yang menontoninya.

"Sialan benar-benar merepotkan," batin Viona.

Viona memegang tangan Agil lalu melepaskan genggamannya dari tangannya. "Lu gak usah ikut campur," ucap Viona pada Agil.

"Yaudah ayo," ajak Viona seraya berjalan ke arah mobil setelah berhasil melepas genggaman dari kedua pria itu.

Pria tersebut menatap Agil sebentar lalu melangkah menuju mobil mengikuti Viona. Agil hanya berdiri di tempatnya sambil terus melihat kepergian Viona. Agil sebenarnya khawatir dengan Viona ia ingin sekali mengikuti Viona pergi ke mana, tapi ucapan Viona tadi mengurungkan niatnya.

"Argh, kenapa lagi-lagi gue ikut campur urusan orang sih," batin Agil seraya mengacak-ngacak rambutnya.

♡♡♡♡

Sementara itu, Eggi dan Kia baru sampai di rumah karena saat di perjalanan menuju pulang mereka mampir dulu ke pedagang kaki lima yang ada di dekat perumahan.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now