1. Masuk ke dalam Novel

1.9K 246 34
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Note:
"Aku adalah Solar, si tampan!" = Ini adalah pikiran batin atau POV.
Kata ganti orang
Aku - Kamu : informal
Saya - Anda : formal

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

🌑🌟

Mata yang ditutupi dengan kacamata visor berwarna orange itu, tidak berhenti meneteskan air matanya. Ada Tujuh orang yang berada di hadapannya sekarang namun, tidak ada satupun di antara mereka yang mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata itu.

"Solar- tidak! Kamu tidak lagi bisa menggunakan nama itu." Seseorang dengan mahkota di kepalanya, berucap.

"ANAK SEPERTI MU, MEMANG PANTAS MENERIMA AKHIR SEPERTI INI!!!" Ucap, seorang laki-laki yang memiliki netra bagaikan api.

"Tapi saya-"

"Kamu ... Diamlah." Seorang Pria dewasa, berkata.

"Kalau mati, maka matilah."

Mata yang tertutupi oleh kacamata visor berwarna orange itu, menatap dengan tidak percaya. Dari awal sampai akhir, tidak ada satupun yang memihak kepadanya. Bahkan ucapannya, tidak didengar barang setitik pun.

🌑🌟

"HAH?!"

Kelopak mata yang sedari tertutup, sekarang terbuka lebar. Dia tiba-tiba bangun, dengan sangat terkejut. Mimpi, dia yakin bahwa yang tadi adalah mimpi.

"Ya, benar. Itu pasti mimpi." Gumamnya, memberikan ketenangan untuk dirinya sendiri.

"Tapi ... Mimpinya mirip sekali dengan adegan novel yang ku baca." Ucapnya, dia memegangi kepalanya yang dirasa cukup berat.

"Huh?! Tunggu! Aku dimana?" Orang ini, baru menyadari sekitarnya.

Hampir seluruh ruangan berkilauan, bahkan kasurnya yang semulanya kecil menjadi sebesar yang dia tempati sekarang. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Ugh!" Dia memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Pats!

Matanya terbuka lebar, dia baru saja mendapatkan ingatannya.

"A-aku sudah mati?" Katanya.

Benar. Ingatannya yang masuk adalah ingatan dimana dia ingin pulang sehabis membaca novel di Gunung. Tetapi, karena jalanan yang terjal dan dia sedang melamun, dia jadi tersandung. Dia bahkan tidak melihat ada sungai kecil di sebelahnya.

"Aku jatuh ke sungai dan mati?!" Katanya dengan tidak percaya. "Masa di sungai kecil itu?"

"Aku, Boboiboy Light, si tampan dan jenius ini mati seperti itu?" Tanyanya, entah kepada siapa.

Light bangkit dari posisi tidurnya. Dia berjalan, mendekati cermin yang ada di kamar ini. Di cermin itu, dia melihat sosok baru. Seorang anak laki-laki berumur sekitar sepuluh tahun, kulit putih hampir seperti albino, rambut coklat, dan mata berwarna cokelat.

Light menaruh jari telunjuknya dibawah dagunya. "Hm~ aku tampan." Katanya.

"HEI SEKARANG BUKAN WAKTUNYA SEPERTI ITU!" Teriaknya, ternyata dia bisa kesal dengan dirinya sendiri.

"Tunggu, sebenarnya apa ini? Kenapa aku menjadi anak-anak? Kenapa penampilan ku seperti ini? Ini bukan aku!" Ucapnya, dia terus menatap ke arah cermin. "Tapi ... Emang tampan sih, ditambah postur yang kecil jadi terlihat imut."

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang