3. Menangkap Anak Kucing

47 6 2
                                    


Di bawah sinar mentari yang hangat pelataran gedung Sungkyungwan dipenuhi oleh puluhan Sarjana. Atmosfir tegang dan gugup menyelimuti setiap sarjana yang hadir, duduk dengan tegap sambil menanti namanya disebutkan oleh petugas.

"Song Jihoon"

Yang dipanggil segera bagkit dan menuju ke depan untuk menerima gulungan peringkat jabatan. Perasaan senang dan gugup menjadi satu, membuat kedua tangannya sedikit gemetar saat menerima gulungan tersebut.

Waktu berlalu begitu cepat, rencana yang sudah Yoongi susun berjalan dengan sangat mulus. Semua keputusan hasil ujian sudah diumumkan, kini para sarjana yang sudah menerima surat kelulusan datang ke gedung Sungkyungwan untuk menerima peringkat jabatannya. Kini giliran nama Kim Hansung yang dipanggil, seperti biasa dagu sedikit terangkat dengan wajah datar membuat siapapun akan segan mendekat padanya, kecuali sang Raja tirani, Yoongi.

Yoongi menyamar menjadi petugas yang menyerahkan gulungan, meskipun begitu aura kebangsawanannya masih terlihat dan jangan lupakan topeng yang menutupi mata sebelah kanannya membuat daya tarik tersendiri, terkesan misterius namun tetap terlihat hebat dan berwibawa membuat siapapun penasaran wajah dibalik topeng itu.

Semakin dekat langkah Hansung semakin lebar pula senyum licik di bibir tipisnya. Yang ditatap hanya mengerutkan dahinya samar namun langkah kakinya masih stabil dan mantap.

Pemuda yang terus di tatap oleh petugas aneh itu menjadi semakin risih, setelah mendekat Hansung mengutarakan keluhannya, "Kenapa kau menatapku seperti itu?".

"Menurutmu? hehe.....". Yoongi tertawa lirih saat memberikan gulungan peringkat jabatan kepadanya.

Mengambil gulungan itu dengan cepat, Hansung tidak tahan untuk mengurnya,"Tidak sopan!"

SRING

Meskipun ucapan Hansung tidak seberapa keras namun masih dapat Minho dengar dengan jelas. Kini sebilah pedang tajam sudah berada di leher Hansung. Bergerak sedikit saja, lehermu akan tergores.

"Jaga bicaramu, Kau ingin menantang Raja?"

Hansung tidak menyadari jika lelaki di sebelah pria aneh itu ternyata membawa sebuah pedang.

"Apa?"

Sedetik kemudian wajah pemuda itu langsung pucat pasi, wajah ketakutannya langsung merontokkan image sombongnya membuat Yoongi tertawa terbahak-bahak. Tidak hanya wajah pemuda itu yang pucat pasi, namun semua orang yang berada di sana juga, mereka semua langsung menunduk hormat padanya.

"Yang mulia~", ucap mereka serentak.

"HAHAHAHA...."

Yoongi tak tahan untuk tidak tertawa keras, wajah ketakukan pemuda didepannya sangat lucu menurutnya.

"Yang mulia?". Panggil Minho

"Ahahaha.... Astaga.. Hahaha...". Yoongi mengusap sudut matanya yang sedikit berair dan berhenti menunduk sambil memegang perutnya yang sedikit kram.

"Haha... sangat menarik melihat kucing kecil ini ketakutan hahaha.."

Yoongi melepas topengnya dan membuangnya sembarangan, tawa itu ahkirnya berhenti digantikan oleh senyum tipis di sudut bibirnya. Menundukkan tubuhnya untuk melihat dari dekat wajah ketakutan milik Hansung yang menurutnya sangat menggemaskan dan lucu.

"Huh... Kemana tadi wajah sombongmu wahai anak muda? Luntur karena ketakutan hm?.. Minho, ambil kembali gulungan dari tangannya dan bawa dia!"

Setelah berucap Yoongi meninggalkan pelataran gedung Sungkyungwan, meninggalkan Minho dan Hansung di sana. Setidaknya melihat kucing kecilnya ketakutan membuat dirinya merasa sedikit puas.

King of the Goryeo DynastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang