"Dan Alvin, kamu tidak seharusnya memancing Aska dan menyebabkan keributan tidak penting seperti tadi."

Alvin hanya menghiraukan dan langsung berlalu begitu saja.

"Saya minta maaf pak, saya tidak akan mengulangi ini lagi." Ucap Aska.

"Bapak percaya sama kamu Aska, kamu kapten yang baik." Ucap pak Eza.

Setelah itu Aska pamit untuk kembali ke kelasnya, sebelum kembali ke kelas Aska berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Saat tiba di ruang ganti ternyata di sana masih ada Alvin, Aska menghiraukan keberadaan Alvin dan langsung mengganti pakaiannya dengan baju seragam yang tadi dia simpan di lokernya.

Aska hendak beranjak setelah selesai berganti baju, namun suara Alvin membuat Aska mengurungkan niatnya.

"Gue tunggu Lo di tempat biasa." Ucap Alvin.

Aska menoleh sebentar dan melanjutkan jalannya "oke".

...

Di tempat berbeda tempat di SMA LENTERA BANGSA Fayra sedang duduk santai sembari menikmati baksonya di kantin bersama Feli.

"Ra" panggil Feli tiba-tiba.

"Kenapa Fel?" Tanya Fayra.

"Lo ngerasa ngga dari tadi kak Ilham lihatin bangku kita Mulu." Ucap Feli.

"Ngga usah ke PD an gitu Fel, siapa tau lihatin sebelah kita." Ucap Fayra.

"Sebelah kita tembok bego." Kesal Feli.

Benar juga, dia dan Feli kan duduk di pojok.

"Biarin Fel." Ucap Fayra dan kembali melahap baksonya.

"Ra, Ra, kak Ilham jalan ke bangku kita." Ucap Feli dengan bisik-bisik.

"Hai" sapa laki-laki tadi di bicarakan oleh Feli.

Ke duanya pun menjawab dengan ramah, karena Ilham ini salah satu anggota Osis yang cukup populer.

"Kalian berdua aja?" Tanya Ilham.

"Iya kak" jawab Feli sedikit canggung, Karen Ilham ini kakak kelasnya.

"Gue boleh ikut gabung nggak?" Tanya laki-laki itu.

"Iya kak silahkan" jawab Fayra yang juga canggung dengan keberadaan Ilham di meja yang dia tempati dengan Feli.

"Nama kalian berdua siapa?" Tanya Ilham membuka obrolan.

"Aku Felicia kak, panggil Feli aja." Ucap Feli.

"Kamu" tanya Ilham pada Fayra yang sedari tadi fokus pada baksonya.

Fayra menoleh dan menjawab pertanyaan Ilham "aku Fayra kak." Jawab Fayra dan kembali fokus pada baksonya.

Jujur Fayra tidak nyaman dengan keberadaan Ilham di mejanya dengan Feli, seperti yang Fayra kata kan, dia sangat takut dengan keberadaan orang baru.

"Eh gue kemarin lihat Lo ngasih makan kucing deket halte, bener nggak? Atau gue salah lihat." Ucap Ilham yang tertuju pada Fayra.

Kita dan Takdir (On Going)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα