Another Question : Twelve

9.2K 1.5K 514
                                    

"Apa yang ingin kau bicarakan hm?"

Biu terkejut saat sapuan napas seseorang berhembus dibalik tengkuknya. Pria itu reflek berbalik dan mendapati Vegas yang berdiri sangat dekat dengannya. Bahkan hidung keduanya nyaris bersinggungan. Biu memundurkan langkahnya. Ia menatap Vegas dengan sorot yang sulit di artikan. Membuat Vegas mengernyit kemudian menarik lengan Biu sedikit kasar. Tatapan yang tadinya melunak kini mendadak tajam, mencengkeram lengan Biu erat.

"Try to avoiding me, kitten?" Biu mendengus.

Ia mendorong Vegas kemudian menyilangkan kedua tangannya di depan dada sembari mengangkat dagunya angkuh. Ia menatap Vegas tak kalah kesal.

"Me? Kau tidak salah berucap seperti itu, Vegas Archer? Are you tryna be a jerk or something? Or you just wanna play with me?" Vegas menyipitkan matanya.

"What the hell are you talking about, Biu Barclay?" Biu tertawa sarkas.

"Kau punya kekasih! Lalu kenapa beberapa hari yang lalu kau bersikap seolah hubungan kita..."

"...what? Special? That's on your mind?" Vegas memotong ucapan Biu. Membuat Biu bergeming sebab melihat ekspresi wajah Vegas yang tampak biasa saja saat kalimat itu terlontar padanya.

"Did you really think that we are not?" Vegas menatap Biu untuk kesekian kalinya.

"Bukankah aku sudah bilang, aku tidak menjalin hubungan yang seperti itu?" Biu tersenyum sinis. Sejujurnya dadanya terasa sakit. Seolah hal besar baru saja menghantam penuh kesadarannya.

Seolah Vegas mengatakan secara tidak langsung namun berhasil mengoyakkan perasaan yang baru saja timbul. Sakit. Sesak. Seolah dirinya memang di takdirkan untuk menjadi boneka di mata para manusia yang ia sukai.

"Oh baiklah. Mungkin kita harus mulai membicarakan hal ini. Apa peranku dan untuk apa aku tinggal?"

"Aku menyelamatkanmu, Biu! Aku yang membuatmu mengakhiri hubungan toxic dengan Tawan!"

"Haha...maksudmu membantuku kelusr dari Neraka Tawan untuk masuk ke dalam Nerakamu? Begitukah kemauanmu, Vegas?" Vegas bergeming.

Ia menatap Biu tajam namun kemudian mengalihkan pandangan begitu Biu menatap ke arahnya dengan sorot terluka. Vegas tidak bodoh. Ia cukup cerdik untuk melihat tatapan Biu kepadanya. Ada amarah disana. Ada kesedihan dan sesuatu hal yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

"Tugasmu disini hanya duduk dan hidup dengan baik. Selebihnha, biar akubyang mengatur. I'll do my best to protect your life."

"I'm not fucking need that, Vegas Archer!! I'm not!! Everything that I want is just you!! With you!! Be someone special for you!! I'm not whore yang bisa kau pakai kapanpun kau mau!! Jika kau tidak serius denganku, lepaskan! Aku tidak ingin berada disini hanya untuk menambah luka! Luka lamaku bahkan belum sembuh, Vegas!!"

"Why you're so complicated, Barclay? Aku sudah sangat berbaik hati padamu. Jangan membuat amarahku naik! Ku pastikan kau tidak akan menyukainya!"

Biu tersenyum kecut. Ia melenggang pergi begitu saja meninggalkan Vegas. Membuat Vegas menghela napas dan bersiap mengejar Biu. Sayangnya langkah lebarnya terhenti tepat saat rungunya mendengar suara Eleanor. Suara parau yang membuat Vegas panik dan langsung menatap gadis itu. Ia bisa melihat Eleanor berjalan tertatih menyusuri tangga dan hampir kehilangan kesadaran.

"HEY!! What's wrong with you, sweetheart!" Vegas bergegas mendekat, meraih pinggang Eleanor kemudian menggendong gadis itu.

"Aku lemas sekali. Semua makanan yang masuk ke dalam perutku tak bisa ku cerna. Aku memuntahkan semuanya." Vegas kembali membawa Eleanor ke kamar.

𝗩𝗜𝗝𝗔𝗥𝗗 • 射手Where stories live. Discover now