Betrayed : Four

11.9K 1.8K 179
                                    

BRAKK!!!

Pria itu jatuh tersungkur dengan darah segar mengalir di sudut bibirnya. Wajahnya menubruk dinding cukup keras hingga bunyi patah tulang terdengar miris di telinga. Kepalanya sudah di penuhi lebam. Hidungnya seperti patah sebab pukulan yang tiada henti ia dapatkan. Ia meringis saat dua tangannya di piting kebelakang. Di tubrukkan ke dinding hingga sisi wajahnya menempel pada tembok gudang usang itu.

Seorang pria yang saat ini duduk dengan kedua netra fokus menatap para anak buahnya menghajar si korban pun mengangkat satu alis dengan kedua kaki bersilang. Tatapannya datar namun sesekali ia tersenyum asimetris. Sedangkan sahabatnya hanya mampu menatap dengan sesekali mengalihkan pandangan ke arah lain. Tidak tega melihat sekujur tubuh penuh luka itu.

"Vegas! Kau bisa membunuhnya!" Sarkasnya hingga membuat pria bernama Vegas Archer itu mengangkat satu tangannya. Memberi isyarat agar para anak buahnya melepaskan korbannya.

"Uhukk!!" Pria itu terbatuk. Menyemburkan darah segar dari mulutnya.

"5 trilliun. Kapan kau akan membayarnya padaku?" Pria itu bangkit dengan susah payah mendengar suara rendah Vegas. Ia menyeret kakinya yang pincang. Merangkak dan kemudian menyatukan kedua tangannya. Ia mengetuk-ngetukkan kepalanya ke lantai.

"Ampuni saya, Tuan Archer!! Ampuni saya! Saya bersalah! Ampuni saya!"

"Apa uangku akan kembali jika aku memaafkanmu?" Pria itu terus melakukannya sampai Vegas bangkit dan menjambak surainya hingga ia mendongak kesakitan.

"Aku tidak akan mengakhiri hidupmu sebelum uangku kembali. Dua hari lagi, aku akan datang untuk uangku. Sebaiknya kau sudah bersiap karena aku sudah cukup berbaik hati!"

"T-tapi Tuan! Saya benar-benar belum memilikinya!! Tolong beri saya waktu, Tuan Vegas! ARGHHHH!!" Tawan memekik saat Vegas menginjak jemari tangannya. Sengaja memutar sepatunya agar jemari Tawan semakin kesakitan.

"Only 2 days, or I'll kill you."

;;

"TAWAN!!" Pria itu memekik. Ia berlari menubruk tubuh kekasihnya yang jatuh tak sadarkan diri bersimbah darah. Apartemen yang berantakan. Barang pecah belah berserakan membuat Biu panik setengah mati.

"Tawan!! What happen?!" Ia menepuk pipi kekasihnya. Menangis sebab tak tega melihat Tawan dengan kondisi mengenaskan. Ia menyodorkan jarinya, berusaha merasakan napas Tawan yang syukurnya masih bisa ia rasakan.

Dengan susah payah Biu membawa kekasihnya itu ke kamar. Merebahkan Tawan ke tempat tidur sembari menunggu Dokter pribadi yang telah ia hubungi datang.

Tawan Passhakorn. Seorang General Manager yang bekerja di salah satu Hotel bintang 7 milik keluarga Vegas. Selama ini, Tawan memang cukup banyak di sanjung. Ia adalah pria muda yang gigih. Berpengalaman. Sangat disiplin dan gila kerja. Ia tak pernah sedikitpun mengecewakan Vegas. Kehidupan yang ia dapat sekarang adalah buah dari kegigihannya dalam mengabdi pada keluarga Archer. Berasal dari Thailand yang kemudian di bawa oleh Vegas ke Italy.

Menjadi salah satu orang yang paling di segani setiap kembali ke kampung halamannya. Sayangnya, kehidupan yang telah Vegas berikan membuat Tawan gila kekuasaan dan serakah. Semakin kesini, perilaku dan sifatnya semakin berubah. Otaknya di dominasi oleh uang dan kekuasaan. Ia selalu ingin menjadi yang lebih dan lebih. Biu hanyalah salah satu dari banyaknya pria serta wanita yang ia kencani. Mungkin Tawan berpikir, Biu adalah rumahnya sedangkan yang lain hanya tempat singgah untuknya.

Hingga suatu ketika, ia tergiur dengan Klien palsu yang menjanjikan keuntung berlipat ganda jika ia mau menginvestasikan uangnya. Awalnya Tawan tak ingin percaya namun saat klien itu membawa nama Vegas, keinginan Tawan untuk menyaingi pria Archer itu membuatnya hilang arah. Ia menghabiskan seluruh tabungannya dan bahkan menggelapkan uang Perusahaan.

𝗩𝗜𝗝𝗔𝗥𝗗 • 射手Where stories live. Discover now