Gimana? Lo udah bilang ke Beo?
Mana mau dia kalau gue yang
Ajak.
Trus gue harus bujuk dia gitu?
Ya mau gimana lagi, dia nurut
Kalau Lo yang ngomong langsung.
Tapi kan gue kemarin bilang ke kakanya mau jauhin dia.
Trus apa gunanya Lo nolongin dia
Pingsan tadi?
Gue cuma kasihan.
Hilih, cepet. Lo mau ini urusan
Kelar apa engga?
Ajak dia keapartemen Lo.
Mana mau dia astagaaa.
Pintar dikit kek, bilang kalau
Lentara ada disana.
Gue matiin.
Tut..
Panggilan terputus. Lentara mengambil kunci motornya dan Hoodie hitamnya.
"Kakak mau kemana malam-malam?" Tanya Gresya yang sedang menonton kartun disana.
"Kakak ada urusan sebentar, bilangin ke bunda nanti."
"Hati-hati dijalan."
Lentara menuju bagasi dan menumpangi motornya mengeluari perumahan tersebut. Motor matic milik kakeknya itu melaju di jalanan dengan mulusnya. Hingga ia sampai disebuah apartemen berlantai kotor milik Shey. Jika dilihat apartemen itu tidak berpenghuni dan hanya dijadikan markas Shey. Lelaki itu juga mengizinkan siapapun boleh tinggal dia lantai bawah apartemen itu, asalkan tidak mengganggu.
"Selamat malam kak." Sapa anak kecil yang dirasa masih berumur tujuh taun itu.
Lentara hanya mengangguk dan memasuki sebuah lift untuk menuju lantai dua yang menjadi tempat berkumpulnya mereka. Ia memasuki ruangan yang kemarin Shey tunjukan.
"Shey udah datang?"
"Tumben Lo kesini? Ada perlu apa?" Tanya Haikal yang menghampiri Lentara dengan memberikan cola.
"Thanks. Ntar Lo juga tau gue kesini mau ngapain."
"Eh, gue kepo deh hubungan Lo sama Shey itu apa?"
"Gue gak ada hubungan sama dia, Lo pikir gue homo sampai ada hubungan sama dia? Gila apa."
"Bukan itu maksud gue bego. Dari segi kekeluargaan?"
"Nanti juga Lo bakal tau."
"Terserah Lo deh."
Tidak ada obrolan lagi setelahnya. Mereka berdua hanya meminum cola dan menunggu kedatangan Shey.
Brak...
Pintu didorong sangat kencang. Lentara dapat melihat Shey datang dengan penampilan berantakannya dengan napas memburu.
"Kenapa Lo? Dimana Berlin?" Tanyanya karena tidak menemukan keberadaan cewek yang dicarinya.
"Masuk Lo." Perintah Shey kepada seseorang didepan pintu sana.
YOU ARE READING
LENTARA
Teen FictionWARNING CERITA INI SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN UCAPAN KASAR. TERIMAKASIH Terkadang kita hanya perlu berusaha dan bersabar untuk mendapatkan hasil maksimal. Hidup memang dikategorikan sebagai perjalanan hidup yang harus memiliki prinsip d...
