62 - berhenti apa?

Mulai dari awal
                                    

Taufan tersenyum, menatap langit siang yang menuju sore. "Aku.."

"Apapun selain itu, adikku." Ucap Taufan, tersenyum pahit, tidak berani menatap mata sang adik.

Manik silver Solar membelalak, ia tahu permintaannya memang egois, tapi ini pertama kalinya sang kakak menolak permintaannya mentah-mentah. "Kenapa?" Tanya Solar, walau ia sedikit tahu alasan mengapa Taufan melakukan segala misi berbahaya itu, ia terus bertanya-tanya, mengapa sampai separah ini?

"Karena itu tugasku." Ucap Taufan.

"Kau itu agen kelas B kak, misi-misi yang selama ini kau selesaikan, apakah levelnya tidak terlalu tinggi untuk agen level B? Apa tidak bisa agen S saja yang mengambil alih?" Tanya Solar, sedikit digerakkan oleh rasa kecewanya.

"Tidak ada." Ucap Taufan singkat. Kini manik biru nya menatap manik silver sang bungsu.

"Misi ini, tidak ada yang bisa melakukannya selain aku, Solar." Ucap Taufan dengan ekspresi itu lagi.

Ekspresi pasrah yang membuat Solar ingin menghancurkan agensi ini.

"Bahkan aku?" Tanya Solar, ia tahu bahwa Taufan melakukan ini semua untuk melindunginya dan saudara lainnya. Tapi ia cukup percaya diri dengan kemampuan miliknya.

"Apalagi kau Solar, aku tak akan pernah membiarkanmu mengambil misi itu." Jawab Taufan sedikit getir akan kenyataan yang harus ia lawan.

"Walau aku ini adalah muridmu?" Tanya Solar.

"Walau aku ini adalah murid yang berada dibawah bimbinganmu dan bahkan berhasil mengalahkan agen terhebat di agensi ini? Aku yang sudah kau persiapkan untuk jadi agen yang tak terkalahkan?" Tanya Solar, suara yang sedikit terdengar desperate.

Taufan tersenyum, ia menatap langit dibalik jendela. "Iya, walau kau yang terhebat pun, misi ini tak boleh jatuh pada siapapun selain diriku."

"Kenapa begitu?" Tanya Solar, sedikit kehilangan kesabaran.

"Karena aku harus memenuhi janjiku, Solar. Maaf." Jawab Taufan, seakan jawaban itu sudah final.

"Janji? Janji apa? Pada siapa? Siapa yang membuatmu--" pertanyaan Solar terputus saat melihat ekspresi Taufan. Senyuman itu seakan meminta Solar untuk berhenti mencari tahu lebih dalam.

"Sampai kapan kak?" Tanya Solar, maniknya menatap lantai karena tak siap menatap Taufan.

"Sampai kapan aku harus terus menerima? Sampai kapan aku harus terus tidak tahu?" Tanyanya dengan suara yang berat.

"Sampai kapan kau akan terus menyembunyikannya? Apakah aku belum cukup dapat dipercaya?" Tanya Solar, suaranya sedikit bergetar.

Taufan terdiam, keheningan tercipta diantara mereka berdua. Tak ada yang tahu harus berbicara apalagi. Rasa sesak dan sakit memenuhi hati mereka.

Tiba-tiba pintu terbuka. Sosok yang tak diduga muncul dari balik pintu. Halilintar masuk tanpa mengucapkan apapun. Ia seakan tidak peduli apapun melangkah kedalam kamar Taufan, walau belum ada yang mempersilahkannya masuk.

Solar terdiam, "aku keluar dulu." Ucap Solar melangkah pergi. Taufan terdiam, menatap punggung sang adik dengan ekspresi yang tak dapat dijelaskan.

"Solar.." ucapan Taufan membuat sang bungsu dan bahkan sang sulung berhenti di tempat mereka.

"Aku tak pernah tak percaya padamu. Setidaknya hanya itu yang bisa kukatakan untuk sekarang." Ucap Taufan dengan senyuman.

Solar terdiam, memberikan anggukan pelan tanpa menoleh kebelakang dan lanjut melangkah pergi.

Kata-kata itu, kata-kata yang mungkin akan merubah segalanya jika saja dahulu para saudara elemental mengatakan itu pada Taufan. "Kami percaya padamu" , seandainya ada satu saja dari mereka yang mau mengatakan itu dan mendengarkan penjelasannya..

// Author's note //

Aku pernah bilang kan kalau Agent AU ini latarnya minjem dari original story aku yg judulnya Spirits! ? Iya jadi fanfic agent au ini numpang di universe ceritaku yaitu spirits! , Jadi setting nya ngikutin setting cerita spirits! Dimana dunianya lowkey kaya post apocalyptic dan mata uang yg di pake di daerah situ adalah Ryzl

1 Ryzl = 2 USD
Atau sama aja kaya
1 Ryzl = IDR 30.000

jadi ya 100.000 Ryzl = 100.000 × 30.000 = IDR 3.000.000.000 atau USD 200.000 begitchu gais, itu uang jajan yg "gampang" dikeluarin oleh Taufan.

Mungkin selanjutnya setting dunia spirits! Bakal banyak yg kesebut di cerita ini, kira2 ada yg tertarik klo aku publish cerita spirits! Di wp?

maaf belum bisa balesin komen but i read ur comments and it made my day! Thank you, makasii juga doa nya untuk kucingkuuu Alhamdulillah kesehatannya membaik

Btw doain bisa dapet cyno pitu rendah menang 50:50 yakk :" klo bisa sama weap nya :"((

BOBOIBOY - AGENT AU [IDN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang