O.9 mendaki

41 12 1
                                    

01.05

"Jangan begadang, besok kita kan ngedaki..."

"Gak papa gua udah kebiasaan gak bisa diubah lagi. Btw Gak usah khawatir, orang tua gua aja gak peduliin gua apalagi Lo yang hanya teman gua..."

"Nyelekit juga ya Lo ngomong"

Dua insan itu sekarang diam karena kehabisan topik pembicaraan yang tepat. Si laki-laki hanya diam sambil menunggu si perempuan berbicara lagi, takutnya dia salah bicara.

"Walaupun kayaknya gua baik-baik aja tapi gak, itu semua palsu..."si perempuan menarik nafasnya agar bisa melanjutkan kata-katanya yang dulu dia simpan baik-baik dihatinya.

"G-ua gak sebahagia itu won, kadang capek jadi baik-baik aja depan Lo semua. Bener kata Dayeon waktu itu kalau tetap itu tepat itu Mulu gak akan pernah berubah walaupun udah berusaha berubah. Paham gak?"

Si laki-laki hanya diam sambil mencerna kata-kata si perempuan yang berbelit-belit.

"J-angan nunjukin Lo yang sebenarnya ke teman-teman. Gua paham kok, bertahan dulu..."

"Iya kalau gua bisa."

" bisa bantu gua gak?"tanya si perempuan

"Bantu apa?"tanya si laki-laki balik.

"Bantu gua buat bertahan..."

-Iridescent Class-

06.05

"GOOD MORNING SEMUANYA!!!"akibat teriakan kyungmin dia mendapat lemparan sendal kucing dari yujin yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Berisik!"

"Kan bisa Lo tutup teling-- IYA IYA GUA DIAM!!!"kyungmin berlari menghindari amukan para gadis yang juga terganggu akan suaranya.

"Semalam siapa yang ngobrol jam 1 an?"tanya Hikaru, kebetulan kamarnya dekat dengan gazebo.

"Gak dengar tuh..."sahut amin

"Tapi serius gaes gua juga dengar. Yuna juga tuh..."kata kazuha, semuanya bingung penasaran juga siapa yang ngobrol tengah malam di luar.

"Suaranya kayak laki-laki dan perempuan..."tutur Yuna dan ekspresinya berubah. Yang tadi ceria sekarang sedih. Yuna menyenggol Hikaru dan kazuha untuk bercerita, dia gak kuat.

"Terus-terus? Kita semua penasaran..."ucapan junghwan disetujui yang disitu.

"Pembicaraan mereka gak biasa g-aes..."gumam kazuha

"Gak biasa...?"

"Iya yang gua dengar dari obrolan mereka semalam. Kayaknya suara si perempuan kayak sedih dan si laki-laki pasrah. sama si perempuan bilang kalau bantu dia buat bertahan..."jelas Hikaru, jiheon menjentikkan jarinya paham.

"Gua paham, si perempuan itu sepertinya mengidap sebuah penyakit yang buat dia udah pasrah makannya dia minta bantu ke si laki-laki."ucap jiheon

"T-api kata si laki-laki jangan nunjukin diri Lo yang sebenarnya ke teman-teman..."jelas Hikaru lagi.

"Udah pasrah banget tu kayaknya..."celetuk Dayeon

"Oh ya Day si perempuan nyebut nama Lo..."

Dayeon terkejut," beneran?"

 Iridescent Class [ On Going] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt