tugas?

1.5K 215 408
                                    

Sebelah tangan tzuyu terangkat untuk kembali mengecek suhu tubuh sana. Punggung tangannya perlahan ia tempelkan di jidat putih nan mulus milik sana yang kini tengah terlelap damai dalam tidurnya.

"Syukurlah panasnya udah mulai turun" gumam tzuyu dibarengi helaan napas panjang

Sejak kemarin sore, sana belum juga membuka matanya. Tentu tzuyu dibuat khawatir gak kepalang, merasa takut jika sananya mungkin tidak akan bangun lagi.

Untuk itu tzuyu tidak berani meninggalkan sana walau hanya persekian tahun. (Tahun;detik)

"Kak, lo bahagia gak sih sama kak mina?"

Tzuyu menangkup kedua pipi sana, lalu menggerakkannya ke kiri dan juga ke kanan. Seolah sana memberikan jawaban tidak. Alias menggeleng

"Enggak ya?" Tanyanya prihatin "utututu cacian istlinya achoo!" Lanjutnya mencubit pelan kedua pipi sana

Tzuyu terkikik geli, menggeleng tak habis pikir dengan kelakuannya sendiri.

Stress banget gue -batin tzuyu merasa dirinya sudah mulai gila.

Tidak terasa, hari sudah mau menjelang pagi.

Tzuyu menghela napas. melentangkan tubuhnya menatap langit-langit dengan sebelah tangan yang terlipat dibawah kepala.

Jujur saja, tzuyu sedikit penasaran, kira-kira hubungan asmara seperti apa yang tengah dijalani istrinya dan juga musuhnya itu.

Apa mungkin istrinya ini terjebak dalam hubungan toxic?

Kalau diingat-ingat, setiap Sana abis janjian sama Mina, Sana selalu pulang dalam keadaan berantakan.

Seperti halnya pulang dalam keadaan mabok, menenggelamkan diri di bathtub, lalu sekarang? Badannya sampe panas dingin cuy.

"Salah lo juga sihh kak" gumam tzuyu melirik sendu orang disampingnya "apa untungnya sihh pacaran sama simpenan om-om?? Mending sama gue, minimal gak bikin lo makan hati" lanjut tzuyu menyayangkan pilihan sana

"Lo bener tzu. Harusnya gue sama lo aja" ini bukan sana yang jawab. Melainkan tzuyu sendiri

Tzuyu lagi-lagi terkikik, ia memutar tubuhnya sedikit lalu memeluk tubuh mungil sana.

Sesaat setelahnya tubuh tzuyu seketika menegang. Matanya terbuka lebar menatap istrinya yang tengah membalas pelukannya. Gadis itu melenguh dan mencari posisi yang nyaman didada ke*nyal tzuyu 😭

"K-kak sana"

Sana terlihat membuka matanya yang terasa berat. Mendongak menatap tzuyu dengan mata yang menyipit karena mengantuk
"Iya? Kenapa?" Jawabnya dengan suara serak

"Lo udah sadar?!"

"Hmm. Masih proses"

Cepat-cepat tzuyu bangun dan meraih segelas air dimeja kecil yang tersedia disamping ranjang

"Ayok minum kak"

Tzuyu membantu sana agar duduk bersandar dikepala ranjang, mengarahkan gelas itu pada bibir sana.

"Kok diem aja. Buka mulutnya, aaaaa"

Bukannya membuka mulut, justru sana malah menghembuskan napas lelah. Membuat tzuyu keheranan

"Ini gelas kosong tzu! Gue mau minum apaan kalau gada airnya?!"

"Astoge lupa!!" Tzuyu tepuk jidat sana

Saking excitednya melihat sana bangun. Tzuyu kelupaan kalau airnya sudah ia teguk lebih dulu sampai tandas. hingga tetesan terakhir 😭

"Sorry kak sorry" tzuyu cengengesan "mending lo tidur lagi aja. Minumnya cancel dulu"

kesepakatan (tzuyu Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang