tercyduk

1.7K 243 278
                                    

BEBAN unlimited 🤝

Dahyun mengubah nama grup chaeyoung paling beban

Dahyun
samlekom ya ahli kooboor

Tzuyu
•salam yang bener!

Dahyun
•assalamualaikum

Tzuyu
•ya

Dahyun
•jawab yang bener!

Tzuyu
•waalaikumsalam

Chaeyoung
•gess, hari ini gue titip absen
•gess, hari ini gue titip absen
•gess, hari ini gue titip absen

Dahyun
•bos, lo ngelindur apa gimana? Ini weekend.

Tzuyu
•dampak ketubruk banteng
•yang keseleo bukan cuma kakinya. Otaknya juga ikut konslet

Chaeyoung
•lah iya anjir, gue lupa.
•lah iya anjir, gue lupa.
•lah iya anjir, gue lupa.

Dahyun
•nongkrong ke starbrak yuk gess, mumpung weekend.

Tzuyu
star-brak? Starbucks woi🙂
•emang cuma gue si paling waras🙂

Dahyun
•waras itu diakui bukan mengakui
•jadi, gimana?

Tzuyu
•gue gak bisa.
•dirumah mau ada acara

Dahyun
•gak boong kan lo?🧐

Tzuyu
gak

Dahyun
•guemah pura-pura percaya aja, biar yang boong seneng😌

Chaeyoung
najis punya wakil lebay banget
•najis punya wakil lebay banget
•najis punya wakil lebay banget

Dahyun
•typing lo benerin dulu
•typing lo benerin dulu
•typing lo benerin dulu

Chaeyoung
•kok lo jadi ikut2an?
•kok lo jadi ikut2an?
•kok lo jadi ikut2an?

Tzuyu mengeluarkan dahyun dan chaeyoung dari grup

-----------


Tok..tok

"Masuk"

Ceklek

Sana membuka pintu kamar Tzuyu setelah mendapat izin masuk dari si pemilik

"Sayang kamu masih rebahan ternyata, cepetan mandi"

Tzuyu mengernyit merasa aneh dengan kalimat yang Sana lontarkan. Tidak mau ambil pusing, akhirnya Tzuyu memilih untuk menghiraukan ucapan Sana.

Ayang krab diponselnya lebih enak dipandang daripada harus meladeni ocehan oknum S yang sedang dalam mode prik itu. pikir tzuyu

"Sayang~"

"Lo kesurupan kak?" Tzuyu menatap heran "Gue bukan kak mina btw. Lo salah server"

Sana menghela napas "latihan buat didepan mamah bunda. Lo lupa kalau hari ini mereka mau datang kerumah?"

"Harus banget ya panggil sayang?"

"Harus! Biar mereka nggak curiga sama hubungan kita yang sebenernya" kata sana berjongkok menyimpan barang-barang yang ia bawa untuk dirapikan didalam kamar tzuyu

"Wah wah itu lo ngapain anjir nyimpan barang-barang lo disini. Menuh-menuhin kamar gue aja" protes tzuyu baru sadar dengan apa yang diperbuat sana dikamarnya

"Emang lo mau sampai ketahuan mamah bunda kalau selama ini kita pisah kamar?"

"Y-ya tapikan mereka gak mungkin sampe nginep"

"Siapa bilang? Bunda katanya mau sekalian nginep disini"

"Hah? Srius? Kok gue baru tau"

"Sengaja gak dikabarin, bunda mau sok-sokan suprise sama lo"

Huft

"Yaudah gue mandi dulu" ucap tzuyu tidak bersemangat

"Hmmm" sahut sana sambil melanjutkan aktivitasnya

30 menit berlalu

Tzuyu yang baru keluar dari kamar mandi cukup terkejut mendapati sana yang ternyata masih stay dikamarnya.
orang itu tengah sibuk menatap laptop sambil menikmati satu cangkir kopi ditangannya

"Lo-" tzuyu menggantung ucapannya, ia mengingat perkataan Sana soal melatih diri untuk saling manggil sayang.

"Ekhem" tzuyu berdehem pelan. Ia berjalan santai menuju lemari pakaian "kamu masih disini, sayang?"

Pyurrrr

Prang

Uhuk uhuk

Sana seketika menyemburkan kopi dari mulut.
cangkir ditangannya terjatuh. Sana tersedak sejadi-jadinya

Bagaimana tidak, tzuyu keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang menutupi asetnya sampai setengah paha saja. Blum lagi ungkapan sayang yang tiba-tiba keluar dari bibir tipis tzuyu itu membuat suasana hati sana terjungkal terpingkal-pingkal>.<

Sementara si pelaku dengan polosnya hendak meloroti handuk yang ia pakai, tanpa memikirkan sana dibelakang yang tengah gelagapan sambil berusaha menghiraukan suatu gairah yang membakar tubuhnya.

"TZU STOP!!"

Triak sana sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Berharap tzuyu belum meloroti handuknya sampai bawah

Tzuyu berbalik mengangkat satu alis "stop apaan sih anjir. gue mau pake baju"

"Lo gak liat ada gue!?" Bentak sana masih berusaha menutupi wajahnya

Tzuyu menggeleng tak habis pikir. Bagaimana sana bertanya seperti itu? Yakali bentukan sana yang segede gaban gitu gak sampai terlihat sama tzuyu.

"Apa masalahnya sih?"

"Cepat bawa bajunya ke kamar mandi, lo ganti disana!"

Hadehh

"gak like banget! malesin" grutu tzuyu namun ia tetap menuruti permintaan sana

----------

"Mantu bunda, gimana kabar kampusnya?" Tanya bunda tersenyum sambil mengelus rambut tzuyu

"Kampus tzuyu baik-baik aja kok bun. Bangunannya masih kokoh. Cuma ada perbaikan toilet aja dikit"

"Hussh kamu ini" tegur simamah "Maksud bundamu itu kamu dikampusnya gimana? gada yang bully kamu kan?" Ralat simamah

"Oh soal itu bunda sama mamah tenang aja. Tzuyu always baik kok, gak bakal mungkin ada yang berani bully tzuyu. Iyakan sayang?" Tzuyu mengalihkan tatapannya pada sana

"Ummm i-iya sayang. Tentu saja. kan sekarang ada aku yang jagain kamu" jawab sana sedikit nervous

"Makasih ya san, udah ikhlas jagain tzuyu. putri mamah" kata simamah manatap sana haru

"Udah jadi tugas sana kok mah" balas sana ramah sambil memandang tzuyu. Pandangan yang seolah penuh cinta¿

Tzuyu yang dipandang seperti itu, merasa geli. Bagi tzuyu sana aktingnya terlalu menjiwai

Menyadari tatapan sana yang belum terputus, bunda kim dengan jahil menjentikkan jarinya dihadapan sana. "Iya tahu kamu cinta banget sama tzuyu. Tapi bisa biasa aja gak natepnya? Kasihan nanti tzuyu nya risih"

Sadar akan bisikan sang bunda, sana sontak mengalihkan pandangannya kesamping. Ia menggigit bibir bawah, mencoba menyembunyikan pipinya yang merona.

Shit tercyduk

kesepakatan (tzuyu Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang