4. COMEBACK

117 10 11
                                    

Halo guis

Untuk part ini bacanya pelan-pelan ya

Happy reading


......

'Cara deketin lo itu, gimana?'




Zavian membawa Zea ke rooftop, Zea belum pernah menginjakkan kaki kesana selama bersekolah disini. Kali pertama melihat rooftop yang terdapat kursi panjang sedikit rapuh tetapi masih 75% aman di duduki.

Lalu hal apa yang membuat Zavian mengajak Zea ketempat itu, apakah Zavian akan mendorong Zea hingga terjatuh dan ia akan mati menyusul Sagara?

Masih dengan menarik paksa tangan gadis itu Zavian

"Lepasin tangan gue!" Zea meringis, setelah sekian kali meminta melepaskam baru Zavian melepaskan.

Lengannya sedikit merah Zavian menariknya dengan paksakan.

"Lo gila ya maksud lo apa bawa gue kesini!" Teriak Zea sementara cowok di depannya tak menggubris malah berjalan santai menuju kursi panjang dan duduk di atasnya dengan kaki di naikan satu.

Zea tak habis pikir dengan cowok itu, ingin rasanya melempar sepatu ke kepalanya.

Zea ingin kembali ke kelas namun ia urungkan ketika Zavian membuka suaranya, "Lo bergerak sedikit pun gue gak segan-segan dorong lo dari atap ini." Zea seketika menatap horor Zavian.

"Diam disitu," Perintah nya seraya memainkan ponsel miliknya.

Sial, bocah itu sangat meneyebalkan.

"Lo mau nya apa sih! Gue mau ke kelas!"

"Gue bakal ngomong sama guru kalau gue--" Ucapan Zea terpotong.

"Apa?" Cowok itu berdiri berjalan santai menghampiri Zea yang masih berdiri di tengah-tengah rooftop.

Zavian mengamati Zea dari atas hingga bawah sama seperti tadi pagi. Dasar mata keranjang.

"Cantik." Batin Zavian dengan wajah datar, namun ia segera menepis pikiran itu. Apa-apaan, seorang Zavian memuji seorang gadis hahaha, yang benar saja.

Zavian sedikit mendekat mengikis jarak antara dirinya dengan gadis di depannya. Sementara jantung Zea berpacu apa yang akan dilakukan cowok itu.

Zavian yang memiliki tinggi badan ± 175 cm sedikit menunduk menyamakan posisi wajahnya pada Zea yang hanya memiliki tinggi badan 165cm.

"Lo tadi nanya gue maunya apa, kan?" Bisik Zavian membuat Zea bergidik ngeri mendegarnya.

Zavian menampilkan smirk nya, "Gue mau, mulai hari ini lo jadi pacar gue."

Zea seketika mendorong Zavian hingga jarak mereka sedikit menjauh, "Gue gak mau jadi pacar lo! Lo itu cowok nakal gue gak suka!"

Zavian tersenyum meremehkan, "Apa bedanya sama Sagara? Dia juga nakal mantan ketua geng juga dan lo bisa cinta sama dia."

"Sagara itu beda gak kayak lo! Gue mau ke kelas," Ingin sekali ia mengumpat tetapi ia harus menahannya, bagaimanapun juga citranya harus ia jaga di sekolahnya.

COMEBACK [ON GOING]Where stories live. Discover now