BAB 1 : PERTEMUAN

1.7K 84 6
                                    


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamu'alaikum temen temen, ini adalah cerita pertama saya dan saya harap kalian suka ya sama cerita ini.

Bantu follow dan vote ya terimakasih...

HAPPY READINGS

-
-
-
-

Pukul 06:00


Hari ini ada seorang gadis berusia 15 tahun sedang berkemas kemas pakaian dan alat mandi untuk ia bawa ke pondok pesantrennya, lalu ia pergi ke kamar abang nya untuk mengantarkannya.

"Assalamu'alaikum Abang" Ujar Haura sembari mengetuk pintu kamar abangnya.
"Ish abang kemana sih, ngapain coba di dalam kamar sampai salam haura gak di bales. Masuk aja kali yaa" Gerutu Haura di depan pintu kamar.
"Abang Haura masuk yaa" Ujat Haura lagi di dalam hati.

Ceklekk..

Pintu kamar terbuka, betapa terkejutnya Haura setelah masuk yang masih mendapati abangnya tertidur pulas dengan keadaan kamar yang berantakan, selimut di lantai dan bantal yang berceceran di lantai.

"Ya Allah Abangg!! Bangun Nggak cepetan ih" Ujar Haura sembari memukul mukul badan abangnya.

"Eunghhh" Lirih Abangnya, Husain namanya.

"Abang ih cepetan bangun, mandi habis itu turun ke bawah ditunggu Ummi sama Abi Abangg".

Lalu Abangnya bangun dan langsung duduk disamping nya yang masih dalam keadaan sangat ngantuk.

"Iya sabar nunggu nyawa abang terkumpul dulu baru mandi dek"ujar Husain sambil menatap Adeknya.

"Tapi nggak lama kn bang? Ucap Haura yang begitu nggak sabaran

"Iyaa Adek ih bawel banget loh gak sampai berjam-jam juga ish" Ucap Husain merasa kesal.

Mendengar ucapan Abangnya td membuat Haura begitu geram sampai ingin sekali melempar bantal ke Abangnya, seketika itu Husain beranjak berdiri lalu pergi meninggalkan Haura sendiri di kamar.

"ih apa Abang nggak liat ya? Ini tempat tidur nya udah kayak kapal pecah seenaknya aja langsung nyelonong pergi gitu aja huft" Grutu Haura yang masih dalam kondisi berdiri disamping tempat tidur.

Ia begitu heran dengan tingkah Abangnya itu, Haura pun langsung saja merapikan tempat tidurnya yang berserakan itu, Ia mengambil bantal dan guling yg jatuh dilantai lalu menaruhnya kembali di atas ranjang.

Selang beberapa menit, haura yg telah merapikan kamar Abangnya pun lelah Dan ingin beristirahat di pinggir ranjang sejenak sembari bersandar.

Setelah itu husain pun keluar dari kamar mandi ia segera menuju ke kamarnya itu.

Ceklek...

"Loh kok kamarnya udah rapi aja perasaan tadi masih berantakan deh, siapa yang beresin ya?" Ujar Husain kebingungan.

"Ish Haura lah yang beresin siapa lagi coba Klo bukan Haura? Kn cuma ada Haura yang disini Abanggg... "Ujar Haura sembari mengerucut bibirnya kesal.

"Hehehe ternyata Adik Abang yang gemesin ini yang beresin, makasih ya cantik" Ujar husain cengengesan menampilkan deretan giginya.

Haura mengangguk namun, raut kesalnya masih terlihat

"Sudah sana tunggu dibawah, Abang kamu siap siap" Ujar Husain sambil meringis pada Adiknya

DIA DAN HIJRAHKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang