Bastard Obsession

Bastard Obsession | 33

"Kau pergi? Aku baru akan memberikan kue ini kepada mu," pria itu merenggut sedih.

Alicia tertawa kecil menepuk bahu paman Fred. "Aku tidak akan lama paman, aku akan segera kembali. Tolong simpan kue nya untuk ku ya,"

"Tentu saja,"

Alicia tersenyum lebar lalu segera memacu langkah nya menuju taman belakang, matanya berbinar saat melihat lampu lampu yang bersinar terang di dalam mansion, ia dapat melihat itu dari setiap pintu kaca yang mengelilingi aula tempat pesta berlangsung. Banyak orang yang sedang tertawa dan mengobrol bersama tapi mata nya hanya bisa terpusat pada sosok pria yang berdiri sendiri dengan segelas minuman di tangan nya.

"Kenzie..." Bisik Alicia senang.

Alicia tersenyum kecil melihat penampilan pria itu yang sangat sempurna dengan tuxedo hitam dan dasi abu-abu yang melekat di tubuh nya. Matanya meredup saat seorang wanita datang dan menggandeng tangan Kenzie membawa pria itu ke tengah acara dan membuatnya harus melepaskan tatapan nya dari punggung Kenzie yang mulai menghilang di antara kerumunan orang.

"Alicia!" Suara panggilan itu membuat tubuh Alicia terlonjak kaget dan segera berbalik menatap wanita dengan dress coklat itu.

Kepala Alicia tertunduk dengan bahu yang sedikit di tekuk hormat. "Salam nyonya Alexa," ucapnya berusaha setenang mungkin.

"Dari mana saja kau?! Aku mencari mu sejak tadi." Ucap Alexa, wanita itu mendelik tajam.

"A-aku,"

"Dan baju apa yang kau gunakan itu?" Alexa mengerutkan dahinya tidak suka menatap baju putih polos yang sudah di penuhi noda.

"Maaf nyonya, bibi Marrie meminta ku untuk membantu nya di dapur."

Alexa mengangkat sebelah alisnya. "Siapa yang mengizinkan mu?"

Alicia terdiam bingung, belum sempat ia menjawab Alexa langsung mengibaskan tangannya seolah menyuruhnya untuk pergi.

"Pergi lah ke kamar mu, aku sudah menyiapkan sebuah gaun, ganti baju mu dan turun ke pesta." Ucap Alexa terdengar seperti sebuah perintah di telinga nya.

"Hei kau!" Alexa berteriak pada seorang pelayan yang lewat dan menyuruh nya untuk mendekat.

"Bantu Alicia untuk bersiap, aku sudah memanggil penata rias dan pasti kan dia siap dalam waktu lima belas menit."

Pelayan itu menunduk patuh. "Baik nyonya,"

Langkah Alicia terseret menuju lift di ujung lorong menjadi jalan lain untuk menuju lantai atas, biasanya di gunakan untuk beberapa rekan kerja Kenzie yang datang berkunjung.

Alicia menelan salivanya saat matanya melirik sekilas pada lantai bawah yang di penuhi orang dan musik yang mengalun indah.

Kamar Alicia di buka, matanya mengerjap tidak percaya pada sebuah gaun cantik di depan nya, benar benar cantik hingga membuat nya terpana. Walaupun semua gaun yang Kenzie belikan untuk nya sudah cukup indah baginya tapi untuk yang satu ini sangat berbeda.

"Nona Alicia," mata Alicia bergerak menatap wanita muda yang tersenyum ramah kepada nya.

"Saya Rachel, nyonya Alexa menyuruh Anda untuk membantu anda bersiap."

Alicia tersenyum kaku, lalu duduk di depan meja rias, membiarkan beberapa pelayan dan Rachel mendandani nya-atau bahkan mengubahnya menjadi sosok yang tidak pernah ia bayangkan.

"Anda sangat cantik Nona," bisik Rachel setelah memberikan sedikit sentuhan terakhir di wajahnya.

Alicia menatap dirinya di balik cermin dengan mata membulat tidak percaya.