🌟 - Fake Person 6

184 29 10
                                    

Happy reading 🦋💘

vote nya jangan lupa 💋

>< >< ><

Kini bell telah berbunyi, sekarang hanya tersisa Sandrinna dan Para Murid yang bertugas untuk piket hari ini.

"Rat, Qeel. Gue di Ruang BK, ya. Entar kalo udah selesai piket kunci pintu kelas terus nyusul ya" Ujar Sandrinna.

"Ok, San" Jawab Ratu dan Aqeela kompak.

♡♡♡

Sandrinna kini sudah sampai di depan pintu Ruang BK.

"Assalamualaikum" Salam Sandrinna, saat membuka pintu Ruang BK.

"Waalaikumsalam" Jawab orang-orang yang ada di Ruang BK.

"Mama? Papa?" Kaget Sandrinna, saat melihat Mama dan Papa nya sudah duduk di Sofa.

"Sini duduk, sayang" Ujar Mama Sandrinna.

Sandrinna pun duduk di tengah-tengah kedua orang tuanya.

"Anak mama papa banget ya, Kie" Bisik Rey ke Kiesha.

Rey? Oh. Rey bersama kedua temannya juga dipanggil ke Ruang BK sama seperti Sandrinna.

"Ekhem! Bisa kita mulai?" Dehem Stanley, Papa Sandrinna.

"Bisa, Pak" Ujar Bu Celine.

"Sandrinna, Rey, Kiesha, Rassya, Fiona dan Alya kalian duduk di sebelah kanan saya"

"Nana juga, pah?" Tanya Sandrinna.

"Iya, princess" Jawab Stanley lembut.

"Permisi" Ujar Ratu dan Aqeela yang baru saja datang.

"Ratu, Aqeela. Kalian duduk di sebelah Nana ya" Perintah Saveena, Mama Sandrinna.

"Siap, tan" Balas Ratu dan Aqeela, lalu duduk di sebelah Sandrinna.

"Dan para guru beserta orang tua silahkan duduk disebelah kiri Istri saya" Ujar Stanley.

"Jadi, pak. Ada apa ya kita dipanggil kesini?" Tanya Vano, Ayah Fiona sekaligus Kepala Sekolah di SMA Danicha.

"Saya hanya ingin bertanya kepada anak kamu" Ujar Stanley.

"Bertanya apa, Pak?" Tanya Vano.

"Fiona, coba kamu berdiri depan om sekarang nak" Perintah Stanley.

Setelah mendengar perintah Stanley, Fiona pun berdiri didepan Stanley.

"Kamu benci sama Sandrinna?" Tanya Stanley.

"Enggak, Om" Ujar Fiona.

"Jawab jujur saja, kamu benci sama anak saya?" Tanya Stanley.

"Enggak, Om. Saya gak benci sama Sandrinna" Jawab Fiona, dengan mata berkaca-kaca.

"Lalu, kenapa kamu mengata-ngatai anak saya seperti itu?" Tanya Stanley.

"Tadi pas jam Istirahat, saya ngeliat Rey sama Sandrinna lagi ngobrol. Saya suka sama Rey, Om. Saya gak suka orang yang saya suka dekat sama orang lain. Dan saya juga Iri sama Sandrinna, om" Jelas Fiona.

"Kenapa kamu Iri sama Sandrinna?" Tanya Stanley.

"Dia punya keluarga yang lengkap, dia punya orang tua yang lengkap. Sementara saya? Saya anak yatim piatu" Ujar Fiona, membuat semuanya kaget kecuali Vano.

"Bukannya Pak Vano ayah lo, Kak?" Tanya Sandrinna.

"Dia bukan ayah gue, emang yang ngasuh gue dari kecil tuh dia. Tapi, dia bukan orang tua kandung gue. Kata dia, Orang Tua gue ninggalin gue waktu gue masih bayi" Ujar Fiona.

"Boleh tante tau tanggal lahir kamu?" Tanya Saveena.

"Saya lahir 23 Maret 2005, Tante" Ujar Fiona.

"Kok sama dengan tanggal lahirnya dia, ya?" Batin Saveena.

"Vano, saya ingin bertanya. Bukannya kamu tidak punya saudara ya? Lalu Fiona ini anak siapa?" Tanya Stanley.

"Fiona sebenarnya anaknya.."

>< >< ><

🌟T

B

C🌟

maaf ya bsti ngegantung! hihii

oh iya, jangan lupa klik bintang dibawah yah ♡

Fake PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang