Lagipula laki-laki mana yang kuat berlama-lama dengan gadis bar-bar seperti dia.

Aku bahkan ingat saat dia memukul anak-anak kompleks yang menggangguku saat aku baru saja pindah di samping rumahnya, sampai ia dimarahi oleh para orang tua anak itu, tapi sejak itu aku justru menjadi dekat dengannya.

Saat orang tuaku tak pernah mengajariku naik sepeda heejinlah yang mengajariku meski berkali-kali ia berteriak aku bodoh, heejin ada dan membuatku tumbuh seperti anak-anak pada umumnya, ia akan memukulku jika aku tak mengikuti permintaannya, dan membuatku kena marah ayah dan ibuku sendiri karena heejin mengajaku bermain di malam hari.

"Hais laki-laki mana lagi yang membuatmu patah hati kali ini noona" ujarku saat ku lihat heejin mulai membuka botol soju ketiga

"Jisunga kenapa si semua laki-laki mau wanita yang cantik yang seperti princess, padahal aku kan ingin jadi mermaid"

Kata-katanya benar-benar sudah kemana-mana,

"Apa yang kau lakukan!" Teriaknya padaku membuatku bingung

"Apa?"

"Kenapa kau membuka botol soju lagi!" Ya Tuhan aku pikir aku melakukan hal salah.

"Memangnya kenapa? Aku sudah legal, aku bilang bukan anak kecil lagi noona!" Jawabku kesal sembari meneguk soju yang baru saja aku buka.

"Hehe jisungku sudah besar ya sekarang, padahal baru kemarin jisungku lulus sd smp dan sma, ommo! Dan setelah lulus kuliah jisung akan bekerja dan menikah!"

Ia benar-benar bebicara sangat asal saat mabuk, meski begitu aku tak pernah marah padanya.

"Jisung noona jelek ya?"

"Iya noona sangat jelek"

Wajahnya menjadi murung, biasanya ia akan memukulku tapi entah kenapa kini ia terlihat murung.

"Benar, aku memang jelek, makanya tidak ada laki-laki yang bertahan lama denganku"

Ternyata ia tengah risau dengan hal itu, apa dia tak pernah sadar jika aku selalu bersamanya?

"Noona"

"Hm?" Jawabnya pelan

"Heejin noona yang tercantik, laki-laki yang bilang jelek pasti buta atau memiliki selera yang buruk"

"Aaaahkkkkk"

Bugh bugh bugh

Ia memukulku kegirangan membuatku kaget.

"Jisung terbaik! Memang mereka bodoh dan buta, aku mau menikah dengan jisung saja!" Teriaknya saat masih memukuliku.

Hais semua orang jadi melihat ke arah kami, dia benar-benar bar-bar, bagaimana laki-laki tak kabur jika ia senang membuat keributan.

Tapi lagi-lagi kita tertawa bersama, aku bahkan kini mulai sedikit mabuk, biasanya aku hanya akan meminum sedikit karena takut tidak bisa membawanya pulang, tapi hari ini rasanya aku juga ingin minum.

"Noona ayo pulang sudah jam 2" tentu kita menghabiskan waktu seharian penuh, bahkan kakiku rasanya sangat pegal.

"Gendong"

Aku menurut dan menggendongnya masuk kedalam mobil untuk pulang.

Sampai dirumah aku memarkirkan mobil dirumahku dan menggendongnya kembali ke rumahnya,

Setelah aku ketuk beberapa kali tetap tidak ada yang membukakan pintu.

"Noona kau bawa kunci tidak?"

"Aku tidak membawanya" jawabnya dengan nada khas orang ngantuk

One Night Series x NCTWhere stories live. Discover now