-26. Kembalinya Eliza

9.4K 1K 181
                                    

Kabar kehilangan Eliza dengan cepat menyebar di keluarga besarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kabar kehilangan Eliza dengan cepat menyebar di keluarga besarnya. Bahkan, di malam Ethan mengabarkan hal tersebut kepada sang ayah, rumah keluarga Gadriana itu sudah dipadati orang-orang penting yang ingin melibatkan diri dalam pencarian. Tidak heran mengingat yang hilang merupakan putri dari seorang Randi Asaka Winata, salah satu keturunan Albert, dan calon menantu keluarga Wiraguna.

Entah bagaimana caranya, di tengah kepanikan mereka melakukan pencarian, justru pagi harinya Eliza pulang dengan sendirinya dan langsung mengurung diri di kamar. Gadis itu sama sekali tak merespon orang-orang yang begitu mengkhawatirkannya, bahkan hingga menjelang sore yang dilakukannya hanya berdiam diri di kamar. Hal tersebut tentu saja mengundang perhatian lebih pula dari keluarganya.

"Eliza, are you okay, nak? Tolong buka pintunya, Mami mau liat Eliza." entah sudah ke berapa kalinya Celine memanggil Eliza namun, lagi-lagi tak ada respon apapun dari sang putri.

Ethan yang baru tiba bersama keluarganya menatap nanar ke arah pintu kamar calon istrinya yang masih sama seperti pagi tadi, tertutup rapat.

"Eliza masih belum mau keluar, Ran?" tanya Eza. Randi mengangguk lemah dengan wajah yang tampak frustasi.

Melihat hal tersebut, Ethan ikut merapat ke arah pintu, diketuknya dengan perlahan benda kokoh tersebut. "Eliza, ini saya. Bisa tolong buka pintunya? We're really worried about you." tak ada sahutan apapun hingga Ethan tak keruan dibuatnya.

"Dad, Ethan minta izin, boleh?"

Randi menaikan sebelah alisnya. "Apa?"

"Ethan mau buka paksa jendela balkon kamar Eliza, kalau gak bisa kacanya mau Ethan pecahin. Ethan khawatir kalau terjadi sesuatu sama Eliza di dalem."

Dengan cepat Randi menganggukkan kepalanya, mengizinkan untuk Ethan melakukan hal tersebut, meskipun setelah itu dia harus mengeluarkan biaya banyak untuk memperbaiki kerusakannya. Tak mengapa, yang terpenting dirinya bisa tahu keadaan sang anak.

Setelah mendapat izin, Ethan nekat manjat ke balkon kamar Eliza. Dengan alat yang dibawanya, Ethan berhasil memecahkan jendela besar kamar gadis itu. Setelah berhasil masuk, ia mengerut bingung sebab tak menemukan siapapun di dalam. Sebelum bergerak mencari tunangannya, Ethan membuka pintu terlebih dulu agar keluarganya yang berdiri di balik pintu bisa ikut masuk.

Kondisi kamar yang seperti kapal pecah menyambut mereka. Entah kapan Eliza membuat kekacauan tersebut.

"Eliza-nya, mana?" Ethan menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Fransiska.

Mereka pun menyebar untuk mencari Eliza. Kebanyakan menyerbu walk in closet, sedangkan Rayyan dan Ethan memilih mendobrak kamar mandi yang seperti dikunci dari dalam. Keduanya entah kenapa langsung menaruh curiga pada ruangan di ujung kamar tersebut.

Saat pintu kamar sudah berhasil terbuka, keduanya terdiam mendapati penampakan yang benar-benar mengejutkan. Tepatnya di samping bath up, seorang gadis dengan dress hitam selututnya tampak terbaring tak sadarkan diri. Wajahnya pucat dan penampilannya kacau.

Amin Yang Sama (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now