Bastard Obsession | 32

Start from the beginning
                                    

Alexa tertawa sinis, putra nya begitu naif untuk sekedar mengakui perasaannya sendiri.

"Lalu bagaimana dengan pertanyaan ku yang lain, apa kau sudah menemukan jawaban nya?"

Kenzie menghela nafas lelah, ia berjalan menuju sofa di tengah kamar, menuangkan segelas Vodka kedalam gelas kaca dan meminum nya.

Tentu ia tahu pertanyaan apa yang di maksud ibu nya tapi semakin di pikirkan Kenzie malah semakin bingung dengan semua pertanyaan itu.

"Siapa Alicia dan asal usulnya itukan yang ibu maksud?" Ucap Kenzie mengulang pertanyaan yang pernah Alexa tanyakan kepadanya.

Alexa mengangkat sebelah alisnya menunggu.

"Jadi?"

"Tentu saja masih sama seperti jawaban ku yang sebelumnya, Alicia adalah keponakan dari salah satu pelayan di sini, Marrie. Ibunya meninggal dan ayahnya pergi meninggalkan mereka dan sekarang dia adalah pelayan ku. Bukan kah itu cukup jelas Bu?" Jawab Kenzie kesal.

Alexa menatap gelas kaca di tangan nya, memainkan benda itu dengan bosan begitu pun dengan semua yang di katakan putra nya.

Alexa berjalan dengan langkah perlahan, menimbulkan bunyi ketukan dari sepatu highheels nya di tengah ruangan sunyi. Menatap Kenzie dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa kau pikir aku sebaik itu Kenzie? Membiarkan seorang gadis kecil yang tidak memiliki apapun masuk ke dalam mansion ini, memberinya kehidupan yang pantas dan semua fasilitas mewah yang tidak akan di dapat kan seorang pelayan hanya karena putra ku meminta menjadikannya sebagai pelayan nya?!" Alexa menatap tajam putra nya.

"Bahkan seekor anjing jalanan memiliki alasan untuk di rawat dan di latih agar menjadi pemangsa liar yang akan mengorbankan nyawa untuk melindungi tuannya." Bisik Alicia sinis.

Kenzie terdiam mencerna perkataan Alexa, matanya membulat menyadari suatu hal.

"Apa ibu memanfaatkan Alicia untuk suatu hal?"  Tanya Kenzie tidak suka.

Alicia memiringkan wajahnya, tersenyum miring. "Selalu ada alasan dari sebuah kebaikan bukan?

"Tapi untuk apa? Dia hanya gadis biasa—" perkataan Kenzie menggantung di ujung kata.

"Itu yang kau pikirkan bukan aku, kau terlalu di buatkan oleh ego mu untuk bisa melihat sebuah berlian yang selama ini ada di depan mu Kenzie."

Kenzie tidak mengerti, ia yakin sudah mencari tahu semua tentang Alicia, tentang siapa dia, keluarga nya dan... Masa lalunya?

"Apa yang sebenarnya yang sedang ibu rencanakan."

Alexa tersenyum sinis membalas tatapan putra nya. "Kau akan tahu besok, besok di hari tunangan mu dengan Helen. Aku hanya memperingatkan mu satu hal."

Alexa berjalan ke arah putra nya, mendekatkan wajah nya hingga kedua mata itu saling beradu tatap dingin dan menusuk.

"Jika kau ingin melihat nya lebih lama, berhenti lah mendekati nya."

-------

"Aku mencintai mu Alicia,"

Bisikkan halus itu seolah menarik kesadaran seorang gadis yang langsung terbangun dari tidur panjangnya, matanya menyipit dengan sebelah tangan yang terangkat berusaha menghindari sinar matahari pagi yang menerpa wajah nya.

Alicia menatap ke sekeliling lalu menghela nafas saat menyadari bahwa berada di kamarnya, ia memijat pelipisnya yang terasa berdenyut kuat, entah apa yang terjadi padanya karena ia merasa kepalanya begitu pusing dan mulai terasa mual.

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now