•Hybrid🐈°•

🐈Papa🐈

—happy reading—

***

Di ruang keluarga, heeseung tengah disidang oleh sang papa.

Tadi sore papanya tiba-tiba datang ke rumah. Heeseung yang tau papanya marah hanya diam menunduk.

Heeseung juga mengurug Jay di kamar agar sang papa tidak mengetahui bahwa dirinya merawat hybrid.

“Hee—”

“iya pa... heeseung minta maaf, heeseung bikin perusahaan papa bangkrut.” sela heeseung.

Papa Lee yang mendengar itu melotot ganas, dia memukul sang anak mengunakan tongkat yang sering ia bawa.

“Aduh! Papa, sakit tau.” rengeknya.

Papa Lee mendengus kesal, “Siapa yang mengajarimu menyela ucapan orangtua bodoh!.”

Heeseung memutar bola matanya malas, ia menyenderkan punggungnya pada sofa, “Heeseung sering lihat papa menyela ucapan kakek.”

:D.

Papa heeseung mendengus kesal, “Kasih papa alasan kenapa kamu mengakhiri hubungan dengan anak tuan Yoo?.”

Heeseung berdecak lidah ia menatap serius sang papa, “Karna heeseung tidak cinta dengannya, dan karena heeseung hanya tumbal ayah agar perusahaan ayah bisa maju dengan suntikan dana Tuan Yoo.”

Tawa tidak jelas keluar dari belah bibir sang papa membuat heeseung mengerutkan keningnya, “Ini tidak Karna kamu menyukai hybrid, kan?”

Sedikit tersentak, Heeseung berusaha menutupi raut wajah kagetnya, “Papa tau kan heeseung dari dulu tidak suka hybrid, kenapa harus bertanya?”

Papa lee mengangguk kan kepalanya, “Sebenrnya papa tak masalah kalau kamu mengakhiri hubungan dengan anak tuan Yoo, tapi kalau sampai papa tau kamu mengakhiri hubungan mu dengan anak tuan Yoo Karna hybrid sialan itu —

Papa tidak akan pernah menganggap dirimu sebagai anak papa, dan semua fasilitas mu akan papa blokir.” ucap papa lee sembari menyeruput secangkir kopi.

Jakun heeseung bergerak naik turun Karna tegukan ludahnya, matanya menatap yakin kepada sang papa.

“Ya, heeseung akan mengingat semua itu.”

Papa lee terkekeh ia menepuk pundak sang anak dengan keras, “Jangan kecewakan papa.”

“Kamu mau tau kenapa papa tidak menyukai hybrid?” tanya sang papa.

Heeseung yang dari dulu ingin mendengar alasan apa yang membuat papanya tak menyukai hybrid itu mengangguk antusias.

“Kamu tau sejak dulu hybrid selalu hidup berdampingan dengan manusia, papa dulu sangat menyukai semua jenis hybrid-hybrid.”

“Apalagi ketika papa melihat telinga-telinga mereka yang lucu saat bergerak, tapi...ada satu kejadian yang membuat papa tak menyukainya.”

Heeseung yang penasaran makin mendekatkan tubuhnya pada tubuh sang papa.

“Salah satu konglomerat hybrid membunuh ibu ayah.”

Nafasnya seakan berhenti, heeseung menatap sang papa yang menatap cangkir pada tangannya.

Papanya meletakkan kembali cangkir itu ke meja dan menatap sang anak, “Kamu tau apa alasannya?.”

“Apa?” tanyanya penasaran.

“Papa juga tak tau alasannya sih, sudah ah intinya papa tak menyukai hybrid bodoh itu, sudah papa mau pulang.”

Heeseung mendatarkan pandangannya, ia menatap malas kearah sang papa.

“sialan.” gumam heeseung.

Ia berdiri ingin menghantar sang papa keluar dari apartemen miliknya, ia benar-benar mendoakan semoga penyakit bodoh sang papa segera menghilang.

Tolong, dia benar-benar tertekan mempunyai papa yang memiliki tingkat kebodohan sangat tinggi.

Sudah bodoh, keras kepala, jelek lagi.

***

Heeseung menghela nafasnya lega setelah tak melihat mobil sang papa tak terparkir di halaman apartemen miliknya.

Ia merenggangkan badannya agar menghilangkan rasa pegal pada tubuhnya.

Kakinya melangkah masuk kedalam apartemen, lalu berjalan menuju dapur mengambil teh yang berada di kulkas.

Setelah selesai dia memutuskan untuk tidur bersama dengan kucing lucunya.

Saat membuka pintu kamar ia terkejut melihat Jay yang sudah telanjang dan hanya mengenakan celana pendek diatas lutut.

“eungh..hiks hisunghh badan jayh panassh.” rengeknya sambil menggeliat tak nyaman.

Heeseung meneguk ludah nya dengan susah payah, “jay? kamu..bentar-bentar, KAMU HEAT?”

TBC.

Hehehehe baru sempat update, soalnya baru sakit.

Si adek lucu banget sih, pipinya kayak mochiii ihhhhh.