6

681 87 11
                                    

"Ah [name], kau di sini?"

[name] mengatur kembali detak jantungnya yang mulai melebihi batas normal saat Kuroo mulai berjalan ke arahnya.

"I-iya. Yaku-san mengajakku," jawab [name] sembari menunjuk Yaku.

"Baguslah. Aku takut kau kehujanan jika saja kau pulang tadi," ucap Kuroo tersenyum lega.

[name] menatap sekelilingnya. Kendati hujan di luar smakin deras, teriakan semangat dari para anggota tak memelan sedikitpun. Justru teriakan Yamamoto dan seorang siswa berambut coklat berdiri terdengar memenuhi lapangan, menggema di setiap sudutnya. [name] mengangkat sudut bibirnya tersenyum.

Setelah pelatih Manabu membunyikan peluit, semua anggota lantas segera berkumpul. Kuroo meminta [name] untuk ikut mendekat.

Setelah Manabu sensei dan Nekomata sensei memberikan arahan arahan serta hal yang harus ditingkatkan setiap anggota, semuanya lantas bubar setelah diberi ijin istirahat.

Yamamoto yang baru menyadari keberadaan [name] berseru senang.

"Apa [surname]-san ingin bergabung dengan kami?" kata Yamamoto antusias.

"T-tidak. Aku hanya ikut karena diajak Yaku-san." [name] tersenyum kikuk.

Dari arah samping, Kenma tiba-tiba datang membawa jaket tim voli merah miliknya.

"Udaranya dingin, [name]-san bisa menggunakan jaketku saja," kata Kenma setelah melihat [name] hanya menggunakan baju hangat tanpa menggunakan almamaternya.

"Jaketmu tadi terkena hujan Kenma. Ambilkan saja punyaku," sahut Kuroo yang berdiri di sebelah [name].

"T-tidak perlu. Udaranya tidak sedingin itu," tolak [name] pelan.

"Jangan membantah. Tanganmu bahkan sudah sangat pucat," jawab Kuroo sembari memberikan jaketnya.

"Arigatou."

Sadar dengan tatapan penasaran tiga anggota timnya, Kuroo mulai memperkenalkan [name].

"Aku hampir lupa. Ini [name]. [surname] [name], dia teman sekelas ku. Dan ini Fukunaga, Inuoka, dan Shibayama. Oh dan si tinggi ini-"

"Lev kan. Kami sudah berkenalan tadi," sahut [name] ketika Kuroo hendak memperkenalkan Lev.

Baik [name] maupun anggota tim yang lain mulai membungkuk dan memperkenalkan diri. [name] senang, ia mendapat kenalan lagi. Sangat jarang bagi dirinya untuk berkenalan dengan seseorang, mengingat dirinya yang memang bukan pribadi yang mudah berbaur dengan orang orang.

Teriakan pelan Manabu sensei membuat semuanya kembali berkumpul dan mulai berlatih kembali. Yamamoto dan Fukunaga berlatih menspike bola, sementara Kuroo tengah mengajari Inuoka melakukan block. [name] juga dapat melihat Kenma yang tengah kesal kala memberikan umpan kepada Lev dan tidak pernah berhasil dipukul oleh laki-laki setengah Rusia tersebut.

[name] baru menyadari ada anggota yang hilang. Si pendek dengan rambut hitam belah tengah yang imut, Shibayama. Setelah pandangannya menelusuri seluruh lapangan, [name] menemukannya tengah membawa kotak pendingin berisi botol air minum, ia lantas menghampiri Shibayama yang nampak kesulitan membawanya.

"Biar ku bantu." Tangan [name] mengambil alih salah satu kotak.

"A-arigatou."

Keduanya lantas segera pergi menuju keran air di sebelah lapangan indoor, mengisi semua botol yang ada.

"Kenapa Shibayama-kun tidak ikut berlatih?" tanya [name] heran.

"A-aa masih ada Yaku-san yang lebih hebat. Jadi aku tak terlalu dibutuhkan." Shibayama menunduk memasukkan botol ke kotak pendingin.

Be Mine [Kuroo Tetsurou x Reader] ✅Where stories live. Discover now