"Aku bisa melihatmu dari dekat, bercanda, dan berbagi perasaan denganmu. Namun, aku tak akan bisa memilikimu."
Saat kita menyukai seseorang, itu wajar. Bahkan, sangat wajar. Begitulah yang terjadi pada seorang gadis yang menyukai kakak kelasnya seca...
AYOK GES SEBELUM DI MULAI MARI KITA SIAPKAN JEMPOL UNTUK VOTE DAN KOMEN. MAMILAW MENUNGGU KOMEN DAN VOTE KALIAN!! MAKASIH YANG UDAH VOTE DAN KOMEN, KALIAN TERBAIK ^~^
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HAPPY READING!
"Weh tau gak? Ternyata kak Reas udah punya pacar tau," ucap Ulan. Dipagi hari yang cerah Ulan sudah memulai mengumpulkan dosanya.
Reiisha yang sedang sibuk menulis langsungmengalihkan perhatiannya pada ketiga sahabatnya itu.
"Lu tau dari siapa? Perasaan Kak Reas gak pernah deket sama cewek deh, anak sekolah sini juga?" tanya Ardina. Yang lainnya langsung menyetujui pertanyaan yang diberikan oleh Ardina.
"Lo lupa kalo gue paling update di sekolah ini, julukan gue aja orang pertama yang mendapat berita." Ulan mengucapkan itu sambil mengkibas-kibaskan rambutnya.
"Terus belom ada yang tau Kak Reas udah punya pacar?" Ulan langsung menggeleng dengan cepat. "Baru gue doang yang tau," ucapnya dengan wajah yang sangat serius.
Reiisha yang mendengar Reas sudah memiliki pacar langsung tidak fokus mendengarkan sahabatnya yang lain tengah asik menggibahi Kakak kelasnya itu.
Tiba-tiba hatinya merasa sakit mendengar Kakak kelas yang sudah ia sukai selama satu tahun itu sudah memiliki pacar.
Flashback Satu Tahun yang Lalu.
Sekolah yang tadinya sangat ramai sekarang sudah mulai keliatan sepi. Hampir semua muridnya sudah pulang kerumah masing-masing. Yang masih tersisa di sekolah kemungkinan murid yang latihan ekstrakulikuler atau anak-anak OSIS yang sedang mengadakan rapat.
Reiisha terjebak di sekolah disebabkan hujan turun sepuluh menit yang lalu. Setelah Reiisha selesai piket dirinya mendapati hujan turun dengan begitu derasnya.
Sudah menelpon papahnya untuk menjemput tapi katanya sedang tidak bisa, ada meeting penting yang tidak bisa dirinya tinggalkan. Memesan lewat aplikasi online sudah terlanjur telat, handphonenya sudah kehabisan daya.
Bisa saja Reiisha menerobos hujan, tapi setelah tiba dirumah dirinya akan langsung terkena demam. Reiisha sangat sangat suka dengan hujan, namun tubuhnya tidak mendukung untuk dirinya bermain hujan.
"Bodo amatlah dimarahin mamah, udah mau gelap juga ini." Reiisha melepaskan sepatu dan kaos kakinya, tidak ketinggalan pula tasnya dipakeikan jas hujan khusus untuk tas. Kaki telanjangnya mulai menginjak jalanan aspal yang sudah dibasahi oleh air hujan.
Reiisha sangat suka dengan hujan, karena hujan bisa menenangkan hatinya saat lagi kacau, walaupun hanya sekedar memandanginya lewat jendela.
Kebahagian Reiisha yang sederhana adalah dengan bermain hujan. Dulu dirinya sangat suka bermain hujan bersama ketiga sahabatnya, namun setelah dirinya sering demam setelah bermain hujan sang mamah langsung melarangnya untuk bermain hujan.
