Jujur saja di dalam hatinya ia merasa bersalah dengan Zila. Abi sudah mencoba menghentikan kegilaannya dengan Shania. Tapi, Shania selalu saja mengancamnya, hingga Abi lagi-lagi terjatuh dalam perangkap adik iparnya itu.

Istrinya itu selalu fokus jika memasak, sampai-sampai tidak menyadari kedatangannya.

"Malam, Zi." Sapanya hangat. Tangannya melingkar di pinggang Zila.

Zila berjengit kaget, tangannya melepas tangan Abi. Seharusnya dia lebih menyadari jika ada orang yang datang. Zila merutuki karena kejadian ini kembali terulang. Sebelumnya Abi juga pulang secara tiba-tiba dan memeluknya dari belakang.

"Gak lembur, Mas?"

Zila melanjutkan menghangatkan makanan yang akan mereka makan malam ini.

"Mas kangen sama kamu, Zi! Kangen makan malam bareng seperti dulu." Abi duduk di salah satu kursi.

Zila yang membelakangi Abi menahan muntah mendengarkan gombalan Abi. "Cih!" Bukannya berbunga seperti dulu, sekarang Zila justru mual mendengar bualan Abi.

Tapi Zila harus mengikuti alur ini terlebih dahulu. Dia berusaha sebisa mungkin tidak membuat Abi curiga dengan perubahannya.

"Mas kan sibuk! Sampai lupa kalau ada istri di rumah yang nungguin."

Uhuk!

Abi tersedak minuman yang baru saja diambilnya dari meja makan.

Zila berbalik badan melihat ke arah Abi, ia berjalan mendekati suaminya. "Hati- hati, Mas."

"Maafin Mas, Zi. Mas jarang ada waktu buat kamu." Abi terlihat tulus meminta maaf. Tapi, bagi Zila itu hanya sandiwara suaminya saja.

"Tidak apa-apa, Mas. Kamu cari uang buat masa depan kita, aku paham itu." Ucap Zila menekan kata 'masa depan' yang selalu dibuat alasan oleh Abi.

Setelah semua makanan sudah siap, Mereka makan malam bersama, Abi yang sudah lama tidak makan di rumah terlihat begitu cerewet. Selalu mencari topik pembicaraan agar Zila tidak diam saja.

Setengah jam sudah berlalu, sekarang mereka sudah ada di dalam kamar. Abi memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri sedangkan Zila berbaring lebih dulu.

Saat Abi hendak keluar kamar mandi, Zila memejamkan matanya, ia akan berpura-pura tidur agar Abi tidak mengajaknya berbicara atau mengajak berhubungan badan. Setiap Abi terlelap Zila akan pindah ke kamar sebelah untuk tidur disana dan akan pindah ketika matahari belum terbit.

Zila merasakan tubuh Abi mendekat, Abi mencium kening Zila sebelum ikut berbaring di samping Zila.

Zila menggeliat kecil kemudian berpindah posisi menghadap sisi lainnya. Pergerakan yang dilakukan Abi membuat Zila was-was, ia takut dipaksa untuk melayani nafsu birahi suaminya.

Beberapa menit Abi tampak gelisah hingga akhirnya Abi memilih untuk ikut tidur. Zila menunggu beberapa saat terlebih dahulu sebelum bergerak untuk mencari bukti perselingkuhan suaminya.

Zila bangun dari tidur pura-puranya, ia segera mengambil ponsel Abi yang kebetulan sedang ada di atas nakas.

"Pintar juga, sekarang hape nya di kunci." Zila berpikir sejenak agar tetap bisa membuka hape milik Abi.

Ting!

Satu pesan dari Shandi, Zila mengernyit sesaat karena nama itu asing. Hampir semua teman Abi, Zila mengetahui namanya. Tapi yang satu ini membuatnya curiga.

Zila mencoba beberapa pin yang sekiranya digunakan oleh Abi. Tapi, sepertinya Abi sengaja memasang pin yang susah ditebak.

Zila tidak putus asa begitu saja, ia terus mencoba hingga akhirnya ia sadar jika terdapat tulisan 'no recognized face'. Zila langsung paham segera mendekatkan hape Abi ke wajah pemiliknya. Tapi, gagal karena Abi sedang memejamkan mata.

Lagi-lagi Zila berpikir sejenak sebelum akhirnya teringat jika ia menyimpan foto Abi yang sedang sendirian. Zila mencobanya dan berhasil.

Senyum Zila terkembang sempurna. Zila segera membaca pesan dari pengirim itu. Benar saja kecurigaan Zila jika Shandi bukanlah teman Abi, melainkan selingkuhannya.

Pesan itu hanya berisi pesan yang baru saja masuk. Berisi tentang tempat mereka akan bertemu.

Abi merubah posisi tidurnya membuat Zila kaget dan dengan cepat mengetikan balasan setelah itu pesannya ia hapus.


****

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen

Terimakasih guys

Next ??

Janda & PerjakaWhere stories live. Discover now