Day 40 : I Miss You Jeongie, I Really Miss You

627 179 92
                                    

"Mina?"

"Hm?"

"Sayang"

"Apa?" mengalah, akhirnya gadis Jepang itu meletakan ponselnya.

Mina menoleh dan mengukir senyum sembari menurunkan baju belakang Chaeyoung yang sedikit menyingsat. Tidak suka jika tato besar itu sedikit mengintip di balik sana. Cuma Mina dan hanya boleh Mina yang melihatnya. Posesif.

"Aku merindukan Jeongyeon eonni" keluhnya yang secara refleks membuat Mina langsung mendekap tubuh mungil itu dari belakang.

Saat ini Mina tengah tiduran di ranjang sedangkan Chaeyoung duduk di tepinya jadi Mina bisa memeluk Chaeng dengan leluasa.

"Nado, aku juga rindu dengannya"

"Kenapa manager tidak memperbolehkan kita menjenguknya ya?"

"Molla, yang aku tahu, Seungyeon eonni sendiri yang memintanya"

"Huft~ menyebalkan" Chaeyoung bangkit dari ranjang. Meraih ikat rambut dan mengikatnya dengan rapih. "Kajja, ini sudah waktunya sarapan, para member pasti sudah menunggu"

"Arasseo"

Sesuai dugaan, diruang makan sudah ada keenam member lain yang menunggu. Yang membuat MiChaeng heran adalah, ada 2 kubu yang berlawanan di meja makan; dimana Dahyun, Momo dan Tzuyu tengah bercengkrama sedangkan Nayeon, Jihyo dan Sana sedang terdiam tanpa sepatah katapun.

"Waegeurae? Apa Iceland dan Greendland udah pindah ke dorm ini?" celetuk Chaeng yang langsung mendapat perhatian dari semuanya.

Terkecuali Jihyo, gadis bermarga Park itu masih menatap Nayeon di bangkunya. Ga habis pikir dia dengan pengumuman yang sahabatnya itu buat.

Hamil?

Disaat mereka baru selesai dan mau comeback japan?

Disaat mereka mau konser dibeberapa bulan mendatang?

Nayeon pasti gila, pikirnya.

Bahkan Jihyo tidak bisa tidur semalaman suntuk. Dia benar-benar bergadang hingga mata pandanya berubah menjadi mata Najwa. Jangan tanya ada berapa pertanyaan yang Jihyo pendam untuk Nayeon; sudah pasti ada puluhan, bahkan ratusan bersama ocehan-ocehan yang sudah ia susun untuk kelinci siluman itu.

Kalau saja Jihyo tidak menghormati status Nayeon yang lebih berumur,

Kalau saja Jihyo lahir 1 hari lebih dulu dari Nayeon,

Mungkin sudah dari semalam Jihyo menatarnya habis-habisan, sudah dari semalam Jihyo mencecernya dan mengomel tentang hubungan gelap Nayeon yang masih belum Jihyo ketahui seluk beluknya itu.

Sayang, Jihyo hanya bisa diam. Jihyo hanya bisa pura-pura bego dan pura-pura tuli atas ucapan Nayeon dikediaman Yoo Jeongyoon - seseorang pria yang tidak Jihyo ketahui identitas aslinya.

Tidak lain, sebagai leader, Jihyo hanya ingin menunggu sampai Nayeon bercerita sendiri kepadanya, bercerita langsung tanpa ada dasar paksaan dari dirinya.

Garis bawahi; Meskipun Jihyo harus menunggu sampai tahun jebot sekalipun, Jihyo akan tetap menunggu.

"Lama banget sih kalian, ngapain aja dikamar? Gatau apa nih perut udah keroncongan?"

"Maaf Momo eonni, tadi Mina eonni kuat banget mainnya, padahal aku udah nyuruh dia keluar buru-buru"

"Mwo?!"

"Uhuk . . Yak pendek, apa-apaan nih? Kuat main? Keluar buru-buru? Heh kok lo bahas masalah ranjang disini?"

"Tau nih, ga berperikejombloan banget sih"

49 Days [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang