"Gomen. Tadi aku malah menyuruhmu pergi," kata Kuroo.

Bak bunga layu yang disiram air segar, senyum [name] perlahan merekah. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas kecil. Melengkung membentuk senyuman hangat. [name] senang Kuroo mengkhawatirkannya. Tak pernah terpikir sebelumnya bahwa khayalannya selama ini untuk mendapat perhatian Kuroo terkabul.

Dilihatnya sekali lagi Kuroo yang masih menatap ngeri ke tangan [name]. Kegiatan [name] menatap Kuroo terhenti kala netranya menangkap Inori yang tengah menatapnya nyalang. Ia dengan segera menurunkan tangannya. Ingatan [name] berputar pada kejadian tadi pagi, ketika Inori seakan memperingatkannya.

[name] lantas segera beralasan kepada Kenma dan Kuroo jika ia memiliki beberapa urusan, sehingga dia akan pulang terlebih dahulu. Kuroo yang tak merasa aneh segera mengiyakan [name].

[name] bingung harus melakukan apa. Ia tak ingin menjauhi Kuroo, tapi ia juga tak mungkin mengabaikan peringatan dari Inori.

***

Beberapa hari berlalu setelah kejadian saat pulang sekolah, kini Inori semakin gencar mendekati Kuroo dan terang terangan melakukannya.

Hari ini adalah hari pengumpulan tugas laporan kelompok. Presentasi mereka berjalan dengan lancar. Semua materi yang ada di laporan, mereka presentasikan dengan baik tanpa adanya kendala.

Setelah bel istirahat berbunyi mereka berenam hendak pergi ke kantin untuk makan siang bersama.
Belum genap lima langkah meninggalkan kelas, Akiya dan Akihito menghentikan gerakan kakinya.

"Aa gomen minna. Kami harus menghadiri pertemuan klub ekstrakurikuler. Ada rapat mendesak katanya," kata Akiya diikuti anggukan Akihito.

"Tidak apa apa. Kami akan makan bertiga saja," ucap Kuroo.

Bertiga, karena Kikiyo juga memiliki urusan yang penting dengan salah satu guru pembimbingnya.


Kuroo, [name], dan Inori lantas segera pergi ke kantin sesaat setelah Akiya dan Akihito pergi.

Kantin sangat ramai saat ini, ketiganya sedikit kebingungan saat akan mencari tempat duduk. Untung saja dari kejauhan Yamamoto nampak melambaikan tangannya. Mengisyaratkan untuk mereka datang mendekat.

Ada Yaku, Kai, dan Yamamoto yang ada di meja tersebut. Kuroo yang merasa heran lantas bertanya.

"Kenma tidak ada?" tanya Kuroo.

"Dia ada di ruang kesehatan," jawab Yamamoto.

"Apakah Kenma sakit?" [name] ikut menyahut.

"Tidak. Katanya tadi malam ia kurang tidur. Jadi dia ingin tidur selagi ada waktu," jelas Kai.

"Kenma itu, si pirang yang suka bermain game, bukan?" tanya Inori juga ingin ikut.

"Aah iya," jawab Yamamoto bingung.

"Oh maaf. Aku Inori, teman dekat Kuroo," kata Inori paham setelah melihat kebingungan di wajah Yamamoto. Sedangkan Yamamoto hanya mengangguk menjawab.

Sebenarnya Yamamoto tau siapa gadis di depannya ini. Gosip gosip tentang Kuroo dan Inori sesekali masih diperbincangkan teman temannya saat dulu ia masih tahun pertama. Ia hanya heran kenapa senpai nya yang sekarang menjadi kapten tim voli Nekoma, dulu bisa dekat dengan Inori. Entahlah, Yamamoto tak ambil pusing dengan semua itu.

Be Mine [Kuroo Tetsurou x Reader] ✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें