-: ✧ :-゜15 ・.

1.1K 178 8
                                    

[Name] PoV
.
.
.
Saat ini aku tengah menikmati hembusan angin yang terasa lembut dan menenangkan sambil menggerakkan dengan pelan ayunan yang sedang ku duduki. Di ayunan sebelahku, terlihat Amu yang juga menggerakkan pelan ayunannya sembari memakan sebuah bakpao. Sedangkan keempat orang lainnya yaitu Sho, Kiki, Upi, dan Toro, kini mereka tampak duduk di rerumputan.

Suasana disini terasa tenang dan damai, dan aku sangat menyukainya.

"Oh iya, btw, siapa yang pertama kali nemuin taman ini? Sho atau [Name]?" tanya Kiki membuka topik obrolan.

Baru saja aku akan menjawab, terdengar suara Sho yang seperti mewakili jawaban yang akan ku berikan.

"Kita berdua sih... Waktu itu aku sama [Name] lagi main polisi-polisian, terus tau-tau kita udah ada di taman ini." jawab Sho.

"Tapi disini enak juga ya? Adem gitu... Cocok sih kalau dijadiin tempat ngumpul sambil healing." celetuk Amu.

"Tapi bukannya ini tempat rahasianya Sho sama [Name] ya? Emang boleh kalau malah dijadiin tempat kita ngumpul?" tanya Upi.

"Boleh aja. Lagian ini juga termasuk tempat umum, jadi siapapun boleh kesini." jawabku enteng.

"Nah, bener. Kalian juga udah terlanjur tau tempat ini, jadi udah bukan tempat rahasia lagi." tambah Sho.

"Oke sip. Jadi taman ini resmi jadi tempat ngumpul kita ya?" kata Amu yang berdiri dari ayunannya.

"Oke." ucap kami berlima (aku, Kiki, Sho, Toro, dan Upi) hampir berbarengan.

"Eh tapi kita main yuk! Kita main game atau karaoke gitu biar seru. Gimana?" usul Upi.

"Wihh boleh juga tuh! Kan jarang-jarang juga kan kita main atau karaokean." sahut Amu yang setuju dengan usulan Upi.

"Tapi dimana? Kalau di mall atau tempat karaoke bukannya harus bayar? Emang kalian ada uangnya?" tanya Toro.

"Aku... Gak ada sih..." jawab Upi.

"Aku juga gak ada. Soalnya aku bilangnya mau main ke rumah temen aja." kini Amu yang menjawab.

"Kalau emang mau main ke rumah temen, mending ke rumah [Name] aja." celetuk Sho yang nampak santai seperti biasa.

"He?" beoku.

"Setuju!" sahut Kiki antusias.

"Ehh? Terus karaokeannya gimana?" tanyaku.

"Yaa kalau mau karaokean tinggal karaokean aja. Kan bisa tuh karaokean lewat TV." jawab Kiki.

"Main game nya gimana?" tanyaku lagi.

"Gampang, kan bisa mabar di HP. Di komputer kamu juga bisa." kini giliran Sho yang menjawab.

"Setuju setuju! Aku juga pengen coba main ke rumah [Name]!" ucap Amu yang nampak semangat.

"Nah bener! Kalau dipikir-pikir lagi, kita belum pernah ke rumah [Name] kan? Mending kita mainnya ke rumah [Name] aja!" timpal Upi yang juga nampak semangat.

"Tanya dulu sama [Name]nya, boleh atau enggak." kata Toro.

Amu, Upi, dan Kiki seketika melihat kearahku dengan tatapan berbinar seolah sedang menanti jawaban dariku dengan antusias.

"[Name], boleh kan? Boleh lah yaa?" bujuk Upi.

Yah... Sebenarnya aku sama sekali tidak keberatan sih kalau mereka mau main ke rumahku.

"Iya boleh. Tapi tunggu sampai jam sembilan dulu ya." kataku.

"Kenapa harus jam sembilan?" tanya Amu.

Our Bond (WEE!!! x Reader) Where stories live. Discover now