eps 41

245 14 1
                                    

Eps 41
Judul: Kutub Selatan is my boy

Heyoww.. Apakah mereka akan putussssssss?! Apakah kata2 IU benar?! Jawabannya adalh
Dibaca aja :V

Happy reading my lup

Sunyi. Itulah kata yg bisa menggambarkan suasana rooftop dimana Jungkook dan Rosé saat ini. Tak ada yg bergeming untuk beberapa detik setelah barusan Rosé berucap. hanya suara derasnya air mata yg mengalir dengan sendirinya, tanpa ada sebuah suara tangisan

Kata "putus" yg diucapkan Rosé benar2 membuat Jungkook down. Seketika air matanya mengalir tanpa seizinnya. Begitu juga dengan air mata Rosé yg terus menerus keluar padahal sudah berusaha dia hentikan.
Saat masing2 terus mengatur emosi selama beberapa detik itu, didalam diri mereka masing2, akhirnya Jungkook langsung angkat bicara

Jungkook : nggak.. Nggak.. Nggak! NGGAK! aku nggak mau! Ayo... Ro-Rosé ki-kita bicara baik2 du-dulu okey

Dengan sedikit terbata-bata karna menahan air matanya jungkook berucap. Tapi Rosé menolak dan diam tanpa ada jawaban. Jungkook tidak menyerah membujuk Rosé agar mereka bisa bicara berdua, terus mengajak dan mengajak. Hingga akhirnya, Rosé mengiyakan Jungkook.

Jungkook menarik Rosé pelan agar ia berdiri. tapi demi apapun! Kaki Rosé sudah tak kuat, dan ada sedikit lecet di lututnya karena setelah sampai dan tepat di tengah2 rooftop, ia menjatuhkan dirinya seniri begitu saja.

Dan berakhir dengan Jungkook yang menggendong Rosé sampai menuju ke mobilnya. Mengabaikan semua atensi dan panggilan dari orang2, bahkan orang tuanya sendiri pun diabaikannya. Saking ia ingin cepat2 pergi dan dapat alasan bagus dari Rosé, kenapa Rosé memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka yg sudah berjalan sekitar, kira2 6th itu.

didalam mobil hanya ada kesunyian, tidak ada yg berani memunculkan suaranya. Bahkan untuk menarik nafas saja canggung. Jungkook yg menyetir dengan berusaha untuk sangat fokus dan Rosé yg terus menatap ke luar jendela, tanpa tau tujuan jungkook mengajaknya ke mana. Sepanjang perjalanan selalu begitu, sunyi, tanpa suara. Hingga akhirnya mereka pun sampai di mansion pribadi milik Jungkook yg pernah mereka tinggali bersama.

Jungkook :yuk, turun dulu

Berucap dengan sangat lembut sambil menahan rasa sayatan besar di hatinya. Jungkook mendapat anggukan kecil dari Rosé. Mereka masuk sambil berjalan gontai, kali ini tanpa berpegangan tangan. Miris memang, tapi mau bagai mana lagi, angin saja menciut untuk hanya sekedar lewat dan tumbuhan tak berani untuk menyapa, bahkan tanah enggan untuk diinjak.

Setelah masuk kedalam mansion, merekapun menuju kedalam kamar yg memang pernah mereka gunakan untuk tidur berdua. Hanya sekedar tidur berdua ya sodara2. Lalu mereka duduk di sebuah sofa. Keadaan memang canggung gara2 adanya kata "putus". dasar! Siapa sih yg ciptain acara putus2an dibumi ini, jan munculin dong ah

Karna sangat canggung, Rosé dan Jungkook tak saling tatap, netra mereka hanya berkeliaran kesana dan kemari hanya agar tidak saling bertemu pandang. Sialnya Tuhan tak mengizinkan mereka tak bertemu pandang, alhasil saat tiba2 saja mereka bertemu pandang, kedua mata itu bertemu, lalu mereka memutuskan pandangan itu dan saling berdehem. Sampai Rosé angkat bicara juga akhirnya. Dan neraka banjir. Canda!

Rosé :ee.. Gu, eh. Ak-aku ke dapur dul..

Karena Rosé sudah beranjak dri duduknya, Jungkook langsung menahan pergelangan tangan Rosé. Ingat! Tak akan ada yg sempurna jika tidak ada yg mengalah! Bahkan harus mengalah dengan ego!

Jungkook :ja-jangan

Jungkook langsung menarik Rosé kembali duduk ke sofa lalu Jungkook mengubah posisinya, dia berlutut di depan Rosé sambil memegang kedua tangan dan menggenggam jari-jemari itu dengan hangat, dan ia menatap 2 maniak yg kelopaknya sudah membengkak. Dan dengan lembut dan sabar Jungkook menanyakan semua pertanyaan yang terlibtas di pikiran dan hati kecilnya. Jungkook pun menarik dan menghembuskan nafasnya pelan.

(END)Kutub Selatan Is My Boy || RosekookWhere stories live. Discover now