40

16.4K 1.4K 38
                                    

"Sean"

Semua yang ada di sana menoleh menatap tiga orang pria yang berjalan ke arah mereka semua.

"Zhang"

Sean bergumam kecil menyembut nama teman nya itu,Zhang sendiri mendekati Sean berjongkok di depan pria manis itu.

"Maaf aku baru tau tentang masalah mu"

Sean tak menjawab, mulutnya terasa kaku untuk mengeluar sepatah kata.

"Zhang"

Zhang menoleh menatap Yixing yang menggelengkan kepalanya,Zhang menghela nafasnya mengerti akan maksud Yixing.

Zhang kemudian mendekati Albert menepuk pundak pria itu pelan.

"Aku tau kau pasti bisa mengatasi nya"

Albert Albert yang biasanya datar kini berubah menjadi lebih lembut,melihat bagaimana Sean yang hanya diam membuatnya merasa sakit.

Sementara Zheng memilih untuk menghampiri Jela dan duduk di samping gadis itu.

"hai nona"

Jela menatap sinis Zheng,kenapa harus ada pemuda menyebalkan itu.

"Kau mengabaikan ku?"

"Diamlah!Sean sedang bersedih"

Zheng menutup mulutnya rapat karena Jela yang menatap nya begitu tajam.

"Sean,kau tidak perlu terus bersedih untuk wanita gila seperti Lusi-Lusi itu lagi pula dia sudah mati"

Semua yang ada di sana menatap Jela,ucapan gadis itu terlalu sadis untuk di dengarkan.

"Setidaknya aku bisa mendapat maaf dari orang tua Lusi"

"Aku rasa itu tak perlu ge,lagu pula gadis itu mati karena kesalahannya sendiri"

Zheng menambahi,lagi pula apa yang di ucapkan keduanya memang benar kematian Lusi bukanlah kesalahan Sean.

"Lebih baik kau istirahat Sean,Al bawa Sean ke kamar"

Tanpa menunggu perintah dua kali dari Xuedong,Albert segera menggendong Sean dan pergi dari sana menuju kamarnya.

Xuedong yang kini duduk di samping Yixing, mengernyit bingung menatap dua orang yang terasa asing di matanya.

"Yixing mereka?"

"ah ya aku lupa mengenalkan mereka,dia adalah Zhang dan yang di samping Jela itu Zheng"

"Kaka beradik?"

"ya"

Xuedong menganggukan kepalanya,lalu mereka pun saling berkenalan satu sama lain, Xuedong menatap Zhang yang terlihat akrab dengan Leo.

"Leo kau juga mengenal Zhang?"

"Ya tuan saya dan Zhang berteman"

Xuedong kembali mengangguk kepalanya sementara Zhang mendengar kata teman dari Leo merasa kecewa, kemudian Xuedong mengalihkan tatapan beralih pada adik dari Zhang yang sejak tadi menganggu Jela.

"Kalian juga terlihat akrab"

"Tentu ge,karena kami sudah pernah bertemu benarkan nona?"

Zheng tanpa ragu merangkul pundak Jela membuat gadis itu menatap nyalang Zheng.

Plak

"Jauhkan tangan mu sialan"

Jela memukul keras tangan Zheng yang berada di pundak nya membuat Zheng mau tak mau menjauh kan tangannya.

CRAZY RELATIONSHIP (BXB) TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang