CRAZY RELATIONSHIP (BXB) TERBIT

20

Sean berjalan dengan pelan-pelan sekali, berusaha untuk tidak menimbulkan suara,Sean berjalan menuju pintu mansion Albert yang terlihat sepi.

Tumben sekali?di mana para bodyguard bodoh itu?

Masa bodo,lebih baik jika tidak ada mereka

Sean terus mengoceh meski hanya pada batinnya saja,Sean yang kini sudah berada di depan pintu mansion Albert,dengan perlahan membuka pintu tersebut.

Tidak di kunci?aneh sekali - batin Sean bertanya-tanya.

Saat pintu terbuka,Sean melangkahkan kakinya perlahan masuk ke dalam mansion yang gelap.

"Apa semua sudah tidur?mungkin saja sekarang kan sudah lewat dini hari"

Sean bergumam kecil,dia tersenyum menatap sekeliling mansion Albert yang sepi serta gelap.

Perlahan Sean melangkahkan kakinya berjalan menuju tangga lantai atas mansion tersebut,namun saat dia melewati sofa di ruang tamu tiba-tiba semua lampu mansion menyapa.

"Gāisǐ"
(Sialan)

Sean menghentikan langkahnya, seharusnya dia sudah menduganya Albert tidak mungkin tidur saat ini!.

Sementara itu,di sofa Albert dengan santai menyandarkan tubuhnya sambil menatap punggung Sean yang membelakangi dirinya.

"What's the time now?"

Suara Albert yang berat membuat Sean membalikan tubuhnya menghadap pria itu dengan perlahan.

"Thi-ene"

"I asked what time is it?!"

"1 malam"

Sean menjawab dengan pelan bahkan nyaris tak terdengar, sementara itu Albert berdiri menghampiri Sean,pria itu berdiri tepat di hadapan Sean.

"Now is the time to enjoy punishment, right?"

Sean mendongkan menatap Albert,dia dapat melihat seringai iblis di bibir pria itu.

"Thi-ene ma-af,aku tadi ada masalah di jalan"

"Permintaan maaf mu tidak di terima"

Suara Albert yang berat dan dingin membuat nyali Sean menciut,entah kenapa Sean dapat merasakan hal yang di bencinya akan terjadi pada dirinya.

"Thiene ku mohon maafkan aku,aku janji tidak akan mengulangi kesalahan ku lagi"

Sean menyatukan kedua tangannya di depan Albert,dengan wajah yang penuh permohon.

"Ck,aku maafkan"

Mata Sean berbinar,senyum di bibirnya menggembang.Albert memaafkan nya?sungguh ini keajaiban!

"Tapi kau harus tetap menerima hukuman mu"

Senyum Sean luntur, seharusnya dia tidak berharap tinggi pada pria kejam di depannya ini.

"Thi-"

SRET

BUGH

"AKHH"

Tubuh Sean yang di tarik lalu di banting ke sofa tanpa rasa belas kasihan dari Albert membuat Sean meringis kesakitan.

Albert mendekati Sean yang kini tengah terbaring di sofa,kemudian dia menindih tubuh Sean.

"Ready for your punishment?!"

Sean menggelengkan kepalanya keras,dia tidak ingin hal buruk yang beberapa hari lalu terulang kembali.

Tanpa menunggu waktu lama, Albert dengan ganas melumat bibir Sean bahkan Albert tidak memberikan Sean kesempatan untuk melawan.

"Eughh ugg akhh"