°45

1K 156 55
                                    

Author POV

Sebelum masuk ke dalam ruangan bar, (M/N) masih sempat-sempatnya fotbar dengan Nagisa.

Jika Yada tak menegurnya, maka obat penawarnya akan hancur sebelum mereka datang. Akibat (M/N) yang buang-buang waktu.

Kalau gue jadi (M/N) pasti ngelakuin hal yang sama. Kesempatan bertemu animek tidak akan datang kedua kali.

"(M/N)-kun"

"Hai'k?" (M/N) menoleh ke Koro-sensei yang sedang di bawa oleh Kimura

"Urusan apa yang kau lakukan itu? Bukannya ingin menganggu privasimu, tapi sebagai seorang guru. Aku harus bertanya karena takut, jika terjadi sesuatu padamu"

"Eh? Ah~ itu..."

Tatapan penasaran dan penuh menyelidiki terlihat dari kedua guru beserta teman-temannya itu. (M/N) yang di tatap begitu, seketika mengalihkan ke arah lain.

"Aku juga mencium samar-samar bau amis darimu" oke, (M/N) sudah terpojok. Mau ngeles tapi lagi males pake otak, jadi diem aja dah.

"Serbu!!"

"Kyaaa! Yametehh~"



















🌚





























Di dalam klub, para anak perempuan menyuruh Nagisa yang memakai pakaian feminim untuk maju kedepan.

"Ayolah, kau cowok kan? Kau harus jalan di depan dan melindungi kami, Nagisa"

"Mustahil! Aku tidak bisa jalan di depan!"

"Sudah menyerah saja"

"Ayolah"

Dengan terpaksa, Nagisa berdiri di depan yang lagi shy-shy cat.

"Kenapa harus aku?" Tanya Nagisa tidak terima

"Kami butuh bantuan cowok. Tapi, pemeriksaan ke cowok sangat ketat"

"Meski begitu..."

"Ini kan strategi" celetuk Fuwa menyakinkan Nagisa

"Apa itu benar?

"Ya, benar, kok!" Sahut Ritsu yang ikut-ikutan menyemangati Nagisa

Semangat animek!!

"Ritsu, jangan ikut-ikutan!"

"Sifatmu terlalu alami, jadi kurang menantang"

"Aku tidak ingin sealami ini!"

"Sudahlah, lagian juga sepertinya (M/N) malah menyukainya" goda Yada ke Nagisa yang tersipu mendengarnya

"Berhenti menggodaku Yada-san..."



















Mereka pun melanjutkan perjalanannya dan tidak sadar, bahwa sedari tadi mereka atau lebih tepatnya Nagisa itu di pandang oleh salah satu laki-laki.

"Yare-yare~ aku ingin cepat keluar dari tempat kotor ini"

"Tapi, kayaknya kau menikmati banget, deh, Fuwa-san"

"Hei, darimana kalian berasal? Mau minum bareng aku disana? Aku punya banyak uang, jadi akan ku traktir. Apapun yang kalian mau"

Tiba-tiba muncul seorang laki-laki memakai topi yang menepuk pundak Nagisa dan mengajak mereka untuk bersenang-senang.

"Baiklah, Nagisa. Temani dia disana sebentar" titah Kataoka mendorong Nagisa ke laki-laki tersebut

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang