°30

1.3K 246 39
                                    

Author POV

"Berdasarkan perubahan progam pelatihan, jadwal kalian juga akan ikut berubah" ujar takaoka sambil memberikan jadwal

Kelas E yang melihat jadwal yang di berikan oleh takaoka langsung protes karena jadwalnya sangat padat sampai tidak bisa menyisakan waktu bermain dan belajar.

"Kau pasti bercanda, kan?"
"10 jam pelajaran?!"
"Pelatihan sampai jam 9 malam!!"

"Kau pasti bercanda, kan?""10 jam pelajaran?!""Pelatihan sampai jam 9 malam!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Seketika di kerja paksa kek sejarah' batin (M/N) datar

"Tentu saja! Jika kalian mengikuti kurikulum ini, kemampuan kalian akan berkembang dengan cepat. Kalau begitu, ayo kita mulai" maehara yang mendengar itu langsung maju kedepan dan protes secara langsung

"Tunggu sebentar!! Jadwal ini sangat tak mungkin, jika hanya segini waktu kami belajar, nilai kami akan menurun dan juga kami tak ada waktu bermain" protes maehara dan takaoka mencengkram kepalanya lalu menendang perutnya


Ughh---perutku jadi ngilu liatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ughh---perutku jadi ngilu liatnya.

Maehara merintih kesakitan setelah takaoka melepaskan cengkraman dari kepalanya dan (M/N) pun berjalan menghampiri maehara lalu menyandarkan kepalanya di bahu. Tatapan tajam di lemparkan ke arah takaoka.

Mengambil kesempatan dalam kesempitan ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Jawablah 'kami siap' bukan 'kami tak bisa'. Sudah ku bilang pada kalian, bukan? Kita adalah keluarga dan aku adalah seorang ayah"

"Apa ada keluarga di dunia ini dimana perintah perintah sang ayah tidak mutlak? Jika kalian ingin keluar, silahkan saja. Aku akan menggunakan kewenangan ku untuk mengganti kalian dengan murid baru tapi...aku tak ingin melakukan hal itu karena kalian semua adalah keluargaku yang berharga"

"Sebagai seorang ayah, aku tak ingin kehilangan salah satu dari kalian. Ayo kita selamatkan bumi dari krisis ini bersama-sama sebagai keluarga, oke?" Jelas takaoka yang masih sempat menyebut dirinya 'ayah' sambil merangkul pundak Kanzaki dan mimura sok akrab

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang