Bab 5

7 1 0
                                        

Rani maharanesya,seorang siswi yang di tolak Jevano pada saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA

"Liat aja lu Jen,lu bakal celaka ditangan gue"sambil menatap sinis ke arah meja yang dudukki oleh Jevano dan Jena

~

Kini jam istirahat telah usai,dan sekarang para siswa dan siswi sedang melaksanakan ujian jam kedua

Lagi dan lagi Jevano terganggu oleh Mouren yang sedari tadi menanyakan jawaban

"Jev,ayolah Jev bagi jawaban nomer 10"

"Apaansih berisik banget,gue jadi gak fokus nih"

"Makanya kasih jawaban gue dulu"

"Ngapain males banget"

"Anjing lo Jev"

~

Ujian jam kedua telah usai sekarang saatnya jam pulang sekolah,seperti biasa setiap pulang sekolah Jevano menunggu Jena keluar kelas di parkiran,tapi sudah 15 menit Jevano menunggu Jena tidak kunjung keluar kelas

Jena side

Sekarang Jena sedang berada di rooftop sekolah bersama Rani,sebenarnya Jena juga tidak tahu mengapa Rani mengajaknya ke rooftop

Kini Rani melangkah kearah Jena dan Jena semakin dekat dengan tepian gedung hanya tinggal beberapa langkah ke belakang lagi

"Ran,lu mau ngapain"

"Gue mau lu mati Jena"

Sekarang benar benar posisi Jena sudah berada di tepi

~

Sekarang Jevano benar benar khawatir dengan ke adaan Jena,hingga pada akhirnya Jevano menelpon Jena

~

Jena yang merasakan poselnya berdering mengambil ponselnya yang berada disaku bajunya dan mengangkat teleponnya

Melihat nama Jevano yang terpampang di layar ponselnya Jena merasa sedikit tenang

"Jev,tolongin aku"

"Jen,kamu ada dimana sekarang"tanya Jevano merasa khawatir

"Aku di rooftop Jev,Rani mau nyelakain aku"jelasnya sambil ketakutan

"Tunggu aku Jen,aku ke sana sekarang"

Tanpa pikir panjang Jevano lari menaikin anak tangga menuju rooftop

Sesampainya di rooftop Jevano melihat Rani yang ingin mendorong Jena,namun belum sempat Rani mendorong Jevano sudah lebih dulu menahan tangan Rani

"Ran,kenapa harus kayak gini"

"Karena gue iri sama hubungan lo dan Jena,kenapa Jena yang jadi pacar lo bukan gue?"tanyanya sambil menangis

"Tapikan gak harus kayak gini Ran"

"Kenapa,kenapa Jev?"

           Jangan lupa follow & vote
           Makasih yang udah baca💕



prolog tanpa epilog (END)Where stories live. Discover now