Di mobil Kaia hanya diam sembari memeluk sang anak"mau kemana?" Tanya Kaia

"Rumah kevan Ambil barang kamu Sama Ghali" ucap Raka

"Tapi....."

***

"Nikah?" Kevan tersenyum miring

"Jadi berani Lo hah?"

Bugh

Kevan membogem pipi kanan Raka "LO BERANI NIKAHIN KAKAK GUE!" bentak kevan

"Kevan jaga ucapan kamu!" Sentak Kaia yg memang tidak suka mendengar sang adik berbicara kasar

"Apa? Lo mau bela dia, cowok yg buat Lo dalam masalah ini, Lo mau gue juga benci Lo kayak papah?"

"Kev" Kaia memegang tangan kevan

"Kamu gak mau kakak bahagia?" Tanya Kaia pelan

Kevan menangkup pipi Kaia"tentu, gue mau liat Lo bahagia, tapi bukan sama dia!" Teriak kevan di depan wajah Kaia membuat wanita itu menutup matanya

"Kev kakak Minta maaf, kakak menikah sama Raka karena Ghali, Ghali butuh sosok seorang arah kev" Kaia memeluk sang adik yg masih terlihat emosi

"Kakak mohon jangan hukum kakak" lirih wanita itu

Kevan semakin mempererat pelukan sang kakak"jangan tinggalin kevan" ucap kevan pelan

Kaia Menggeleng "nggak, kakak gak akan tinggalin kamu, kakak akan tetap sama kamu" Ucap Kaia

"Tinggal disini" ucap kevan

Kaia menatap Raka, pria itu tersenyum lalu mengangguk"oke kakak akan tinggal disini, tapi izinin kakak bawa kak Raka oke?" Ucap Kaia meminta persetujuan sang adik

"Hm" kevan mengangguk

Kevan sudah sesegukan karena menangis, Kevan Paling lemah jika menyangkut sang kakak. Karena Sedari kecil dia selalu di pisahkan dengan sang kakak, sampai akhirnya dia memutuskan untuk tinggal sendiri

"Jangan tinggalin aku" lirih kevan yg belum melepas pelukan Kaia

"Udah ya, jangan nangis. Masa adik kakak cengeng" Kaia mengusap air mata adiknya

Sedangkan Raka hanya bisa menatap interaksi adik dan kakak itu. Raka juga tau, adik mana yg rela kakaknya tersakiti

"Ke kamar gih, kakak tau kalo Ghali lagi nangis denger ucapan kamu. Minta maaf sama dia" kevan mengangguk

Setelah kevan pergi, Kaia mengusap air matanya dia duduk sembari menormalkan emosinya yg tdi hampir terpancing

"Kak" Raka tersenyum

"Gapapa"

Kaia melihat sudut bibir Raka yg robek "sakit?"

Raka menggeleng"Nggak kok" ucapnya

"Aku ambil obat dulu" saat Kaia akan berdiri, Raka Menarik Kaia lalu melumat bibir sang istri

Kaia yg terkejut ingin memberontak tapi merasakan ciuman Raka yg sepertinya pria itu sangat lelah menghadapi kenyataan, Kaia tidak jadi memberontak dan ikut membalas ciuman suaminya

"Makasih kai, udah sembuh gak perlu di obatin"

Tbc

"Ikhlas gak ikhlas ya harus ikhlas"

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Ikhlas gak ikhlas ya harus ikhlas"

R A S A [Selesai]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें