Bab 1 - Keluarga Pramudya

12.2K 1.5K 62
                                    

Bab 1 – Keluarga Pramudya

Suara nada dering mau tidak mau membuat Azka membuka matanya, padahal dia masih sangat mengantuk pagi ini. Seperti biasa, sepanjang malam, Azka menghabiskan malamnya dengan cara memuaskan dirinya sendiri dengan cara melampiaskan hasrat dan gairahnya pada perempuan yang sudah sejak Tiga bulan yang lalu dia nikahi. Siapa lagi jika bukan Namira?

Ya, tiga minggu setelah malam panas yang terjadi antara Azka dan Namira pada malam itu, Namira menghubungi Azka, lalu mengatakan bahwa dirinya tengah hamil anak Azka karena perbuatan mereka malam itu.

Sungguh, Azka terkejut bukan main. Dia tidak menyangka akan berakhir seperti itu. Bukannya Azka tak ingin bertanggung jawab, namun, Azka sudah memiliki kekasih pada saat itu. Bahkan, dia sudah bertunangan.

Kini, semuanya hancur dan berakhir dia harus menikahi Namira karena kesalahan semalamnya saat itu. Azka frustrasi, karena mimpi indahnya dengan sang kekasih gagal, dan kini dia malah harus menikahi perempuan lain yang tidak dia cintai.

Azka meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Mengangkat panggilan tersebut dengan setengah malas karena belum tahu siapa yang sedang meneleponnya.

"Selamat pagi, Sayang..." terdengar suara lembut di seberang membuat Azka membuka matanya lebar-lebar seketika.

"Luna? Selamat pagi,"

"Kamu baru bangun, ya?" tanya perempuan bernama Luna tersebut yang merupakan tunangan Azka sebelum dia menikahi Namira.

"Iya, Sayang... maaf ya, aku kira siapa."

"Ya sudah, bangun gih... mandi terus ke kantor, oke?"

"Kita ketemuan hari ini?"

"Iya, makan siang bareng, oke?" tanya suara di seberang.

"Makan malam juga, gimana?" tawar Azka.

Terdengar suara cekikikan di seberang telepon. "Pokoknya, cepat mandi. Nanti siang aku datangi di kantor. Oke, Sayang?"

"Iyaa... ya sudah kalau gitu."

"I Love you..."

"I Love you too..." jawab Azka sebelum dia mematikan panggilannya. Pada saat itu, Azka tak sengaja melayangkan pandangannya ke arah pintu masuk. Rupanya, Namira sudah berdiri di sana. bahkan kemungkinan besar, perempuan itu sudah mendengar semua yang baru saja dikatakan Azka pada Luna.

Azka tak peduli.

Ya, meski mereka sudah menikah, tapi hal itu tak menghapus fakta jika keduanya tak saling mencintai. Mereka menikah karena bayi yang dikandung Namira saat ini. Bahkan, Namira juga sudah tahu jika Azka masih berhubungan dengan Luna, karena Azka melanjutkan hubungannya dengan Luna secara terang-terangan di hadapan semua orang.

Ekspresi Azka yang tadinya sudah semangat dan semeringah, kini berubah, menjadi muram. Seperti biasa ketika dia menghadap pada Namira.

Tiga bulan terakhir berperan sebagai suami, Azka hampir tak pernah melihat Namira sebagai istrinya, kecuali ketika perempuan itu telanjang di atas ranjangnya. Sisanya, mereka seperti orang asing. Azka hampir tak pernah mempedulikan keadaan Namira, bahkan peduli tentang kandungan Namira saja tidak.

Semua itu karena kekesalan Azka, karena dia merasa dijebak oleh Namira dan kakaknya. Karena itulah, dia tidak ingin tertipu dengan Namira lagi.

Azka sudah menilai, bahwa Namira dan kakaknya adalah orang-orang licik. Mereka mau melakukan apa saja demi keuntungan. Satu bulan setelah menikahi Namira, Azka baru mengetahui niat busuk mereka ketika Ervan secara terang-terangan menggunakan kedekatan mereka sebagai keluarga untuk menyanggah perusahaannya yang sudah diambang kebangkrutan.

Marriage Mr. BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang