"Kenapa gak ngelakuin kewajiban kamu?" Kaia menundukkan kepalanya

"Maaf aku belum siap, a-aku Masih takut" cicitnya

Raka mengerutkan keningnya "takut kenapa? Padahal aku cuma Minta kamu siapin baju doang" Kaia memejamkan matanya, dia malu sendiri karena menyangka jika Raka meminta hak nya

"Aku siapin dulu" Kaia melepas pelukan Raka lalu kabur ke arah lemari

Raka terkekeh dia tau apa yg di Fikiran Kaia, dia senang karena bisa berdekatan lagi dengan perempuan yg sangat dia cintai setelah sang bunda

Tok tok tok

"Raka, Kaia makan dulu" ucap sang bunda dari luar

"Iya bund, Raka di baju dulu" teriak Raka dari dalam

Saat Pria itu akan membuka handuknya, refleks Kaia memunggungi suaminya itu. Raka terkekeh melihat istrinya itu malu - malu

"Aku pake celana kok kai, coba liat nih" ucap Raka sembari menggoda dan istri

"Apaan sih!" Kesal wanita itu


***

kini Kaia dan Raka sudah berada di meja makan tinggal menunggu Arka yg belum turun, keluarga ini tidak akan makan jika salah satu dari mereka belum ada di meja makan

Tak lama Arka turun, hari ini weekend jadi mereka hanya memakai pakaian rumahan, Arka menatap Kaia lalu menatap Raka"Arka makan nanti aja" ucap Arka

"Nanti maag kamu kambuh" ucap Ayudia

"Males"

Kaia yg mengerti kenapa Arka tidak mau makan langsung berdiri"bang Arka makan aja, biar saya yang pergi"

"Kai gak bisa gitu dong" protes Raka

"Gapapa, aku sama Ghali makan di dapur aja sama bi Nengsih. Ayo sayang" Ghali turun dari kursinya lalu menghampiri Kaia

Saat Kaia melangkah meninggalkan meja makan tak sengaja dia mendengar ucapan menyakitkan dari Arka"dari tdi kek, nyusahin"

Brak!

Rega menggebrak meja makan membuat semuanya terkejut "arka, ayah gak pernah ngajarin kamu gak sopan ya sama orang lain!, Kamu gak ngehargain perempuan, sama aja kamu gak ngehargain bunda kamu sendiri" ucap Rega

"Siapa suruh Raka nikah sama perempuan murahan" ucap Arka

Raka mulai terpancing emosi, dia mengitari meja lalu mencengkeram kuat kaos Arka"apa Lo bilang? Murahan? Lo liat perempuan yg Lo jodohin ke gue, apa bukan murahan perempuan yg sering bolak-balik club bahkan Gonta-ganti cowok setiap malemnya?! Mikir bangsat!" Bentak raka

Pria itu melepas cengkraman di kaos Arka"Raka, Arka duduk" titah Rega

Arka dan Rega yg mendengar suara yg sangat ditakuti keduanya karena jika suara Rega mulai emosi langsung membuat seluruh tubuh mereka merinding

"Yah, Kaia"

"Duduk dulu, biar Kaia di dapur. Kamu mau dia di hina kakak kamu?" Raka menggeleng

Raka duduk Dengan perasaan resah, dia melirik ke arah dapur, ternyata Sedari tdi Kaia melihat kearahnya"Raka" panggil Rega

"Hm?"

"Makan" ucap Rega

"Kok masakan bibi beda" ucap Sania

"Iya, ini enak bgt bund, ayu baru ngerasain ini" ucap Ayudia

"Bibi!" Panggil Sania

Bi Nengsih datang menghampiri Sania "iya nyonya, ada apa?"

"Bibi beli makanan? Kok beda"

"Eh, i-itu nyah. Non Kaia yg masak semuanya, dia dari pagi udah di dapur trus dia bersihin rumah" ucap bi Nengsih

"Dari pagi?"

"Iya, katanya non Kaia bosen di kamar terus"

Tbc

"Maaf"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf"

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now