6. KARENA KECEMBURUAN

0 0 0
                                    

"Ayah, aku akan pergi ke dunia manusia," Chrystal meminta izin kepada pemimpin suku tiga elemen ayahnya, ayahnya secara tiba-tiba.

"Loh, cepat sekali. Kau bilang akan pergi selama beberapa hari lagi," ujar pemimpin suku tiga elemen, ayah Chrystal.

"Aku sudah tidak tahan. Aku sangat merindukan suamiku," tutur Chrystal.

"Kau ini! Siapa yang mengajarimu bahwawanita harus mengambil inisiatif? Seharusnya pria yang mengambil inisiatif terlebih dahulu. Kau mau mempermalukan dirimu sendiri?" celetuknya.

"Aku tidak perduli. Lagian suamiku tidak bisa menebak perasaanku," ucap Chrystal sembari memanyunkan bibirnya.

"Baiklah, terserah kau saja. Ayah juga tidak bisa melarangmu melakukan apa pun. Kalian adalah pengganti baru. Pasti kau masih berada dalam cinta yang segar dan baru mekar." Sengaja melontarkan candaan kepada Chrystal.

"Sudahlah, kalau begitu aku akan pergi sekarang," cetus Chrystal.

"Pergi sekarang?" tanya pemimpin suku tiga elemen.

"Iya, tentu saja pergi sekarang juga!" sentak Chrystal sembari mengerutkan alisnya.

Chrystal harus melalui perjalanan panjang untuk menuju dunia manusia. Awalnya, Chrystal ingin pergi sendiri, tetapi ayahnya sangat khawatir dengan keselamatan Chrystal. Hingga pada akhirnya, ia menyuruh seorang yang terkuat dari sukunya untuk membantu Chrystal melancarkan perjalanannya.

Pemimpin suku tiga elemen pun memberi Chrystal semua cabang daun kristal daun berduri untuk digunakan Chrystal agar bisa menembus pertahanan atmosfer bumi. Karena hanya kristal daun bedurilah yang dapat membantu Chrystal untuk menembus atmosfer pertahanan bumi.

Setelah semua beres, Chrystal pun melakukan perjalanannya menuju ke dunia manusia dengan berbekalkan kristal daun berduri untuk dia jaga. Perwakilan yang diamantakn menjaga Chrsyatal pun menerima perintah dengan senang hati. Perwakilan pemimpin suku tiga elemen pun mengantarnya dengan selamat sampai ke depan atmosfer bumi. Setelahnya, Chrystal pun harus melakukan perjalanannya sendirian.

Chrystal mulai membenatngkan sisa empat cabang krystal duan berduri. Kristal daun berduri itu pun membentuk sebuah payung dan membuat Chrystal terlindungi oleh kuatnya atmosfer bumi.

Chrystal berhasil menembus atmosfer bumi. Akan tetapi, Chrystal sangat bingung harus mencari ke mana keberadaan Fengli si spirit kucing di bumi yang sangat luas itu. Akhirnya, Chrystal teringat jika sebelumnya, Fengli memberinya sebuah kumis kucing yang dapat mendeteksi keberadaan Fengli di manapun ia berada. Kumis kucing itu untungnya selalu dibawa kristal sewaktu-waktu.

Kumis itu menunjukkan jalan untuk Chrystal menuju Fengli yang sangat dirindukannya. Hingga akhirnya, Chrystal benar-benar menemukan suaminya. Akan tetapi, dia tertegun ketika melihat Fengli sedang bersama gadis lain. Chrystal hanya terpaku di tempat, tanpa bisa berkata-kata, alalagi beranjak dari tempatnya. Seorang gadis kecil yang sangat genit, tetapi Fengli tetap seperti biasanya. Fengli hanya bersikap datar dan tidak perduli.

Chrystal hanya memperhatikan mereka dari kejauhan. Gadis itu semakin menjadi-jadi, dia mencubit-cubit pipi Fengli sambil tertawa-tawa. Sedangkan Fengli tetap saja memasang wajah datarnya. Chrystal sendiri bisa langsung tahu jika gadis itu bukanlah gadis manusia biasa.

Karena merasa sudah tidak tahan dan merasakan kecemburuan yang sangat dahsyat, Chrystal pun segera menghampiri mereka. Seketika Fengli tertegun kala melihat kehadiran Chrystal secara tiba-tiba. Kedua manik netra biru Fengli sepontan terbelalak, ketika melihat kehadiran Chrystal. Gadis yang bersama Fengli kala itu adalah Flowie. Sedangkan kala itu, Flowie hanya merasa heran. Sejenak melirik wajah Fengli, sejenak lagi menatap tajam wajah Chrystal.

Raise Life: Cinta Setelah MatiWhere stories live. Discover now